Liga Champions, 5 Kunci Ajax Singkirkan Juventus di Kandangnya

Ajax Amsterdam kembali membuat kejutan besar di Liga Champions musim ini. Matthijs de Ligt dkk memastikan satu tempat di semifinal setelah mengalahkan Juventus.

Setelah bermain imbang 1-1 pada leg pertama di Johan Cruyff Arena, Ajax comeback di Juventus Stadium dan menang 2-1, Rabu (17/4/2019) dinihari WIB. Ajax pun mencatat rekor. Untuk pertama kalinya tim Belanda ini berhasil melaju ke semifinal setelah 22 tahun.

Berikut adalah lima hal yang patut disorot pada kemenangan Ajax ini.

1. Kemilau De Ligt

De Ligt memperlihatkan kualitasnya sebagai bek tengah kelas dunia. Tak hanya karena bermain solid di belakang dengan catatan 10 sapuan (terbanyak di antara pemain Ajax), tapi ia juga mampu mencetak gol penentu kemenangan lewat tandukan tajam.

Performa mengilap De Ligt tentu membuat harganya bisa semakin melonjak. Seperti diketahui kapten Ajax ini sudah jadi incaran tim-tim raksasa seperti Barcelona, Manchester United, hingga Liverpool.

2. Lini Tengah Juventus Tak Optimal

Sektor gelandang Bianconeri tampil di bawah penampilan terbaiknya pada laga ini. Aliran bola ke lini depan benar-benar minim. Emre Can, Blaise Matuidi, maupun Federico Bernardeschi gagal jadi penghubung pada pertandingan kali ini.

Total kombinasi passing lini tengah Juventus hanya 67 operan. Bandingkan dengan dua bek tengah Ajax yang mampu memberi total umpan hingga 53 operan. Bahkan Juventus 16 kali kehilangan bola, yang tujuh di antaranya terjadi di daerah lawan oleh gelandang serta striker mereka.

3. Ronaldo Oke, tapi…

CR7 memang mencetak gol, tapi kontribusi dia sejatinya bisa lebih baik lagi. Dari tujuh tembakan dibuat, enam di antaranya gagal menemui sasarab. Ada dua peluang melalui sundulan jarak dekat yang tak bisa dimanfaatkan. Dari empat duel udara, hanya satu yang dimenangi Ronaldo.

Buruknya lini tengah Juventus membuat Ronaldo tak mendapat suplai bola yang cukup baik pada laga ini. Ia pun seakan harus bekerja sendirian untuk membuat peluang.

4. Pressing Gila Ajax

Terlepas dari performa Juventus, permainan atraktif nan agresif Ajax harus dipuji. Setelah di leg pertama mereka mampu mencatat 19 tembakan dan membuat Juventus dipaksa bertahan, leg kedua tak berbeda jauh.

Ajax benar-benar membuat lini belakang Juventus keteteran. Mereka menekan dan melakukan counter-pressing yang ketat sehingga Si Nyonya Tua tak punya waktu untuk membentuk permainan.

Ajax unggul duel udara 17-7, mereka juga berhasil membuat 22 tekel sukses di laga ini. Juventus memang mampu membuat 13 tembakan, tapi percobaan itu tak bisa dibilang sebagai masalah besar buat Ajax. Bandingkan dengan Ajax yang punya empat peluang terbuka yang merupakan tembakan ke arah gawang. Bianconeri bisa kebobolan lebih dari dua gol jika bukan karena Wojciech Szczesny.

5. Pengalaman di Bernabeu Buat Ajax PeDe

Membungkam juara bertahan Real Madrid di babak 16 besar membuat Ajax tampil tanpa rasa takut melawan Juventus. Terlepas dari hasil 1-1 di kandang sendiri, Ajax tak minder dan terbukti tampil hebat kembali di leg kedua.

Dua kali comeback pada dua laga bsar melawan tim raksasa sudah cukup membuktikan kualitas Ajax. Manchester City ataupun Tottenham Hotspur harus ektra waspada menghadapi mereka di babak semifinal. [detik]