News  

Tegak Lurus Bersama Jokowi

Lagi-lagi PSI bikin blunder. Entah karena tidak tahu. Mungkin juga itulah cerminan hati sesungguhnya PSI. “Tegak Lurus Bersama Jokowi”. Perpotongan dua garis yang berbeda arah dan tujuan.

Maksud hati ingin menunjukkan loyalitas pada Jokowi. Tunduk dan patuh pada arahan politik Jokowi. Sekadar mencari simpati pendukung Jokowi. Niat hati ingin meraup dukungan suara dari pendukung Jokowi.

Ternyata dan ternyata. Apa yang dimaksud PSI dengan “Tegak Lurus Bersama Jokowi” bukanlah seperti yang dimaksud PSI. Kesan amat kuat sekadar menggeser pemilih Jokowi dari PDIP ke PSI.

Sebagai partai loyalis Jokowi, PSI menebar billboard dan baliho di beberapa kota besar. Dengan tema yang sangat mencolok. “Tegak Lurus Bersama Pak Jokowi”.

Billboard dan baliho dominan warna hitam itu disertai foto Jokowi. Lengkap dengan logo partai yang tak lolos ke Senayan itu. Logo segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga mawar berwarna putih. Mirip dengan logo gerakan sosialis demokrat.

Tapi jangan kanget! Tegak lurus bersama Jokowi sesungguhnya bentuk ketidaktaatan, ketidaksetiaan, ketidakloyalitasan pada Jokowi. Bahkan, tegak lurus bersama Jokowi artinya tidak searah dan berbeda haluan dengan Jokowi.

Percaya? Mari kita buktikan. Menurut Wikipedia mengutip Kay 1969, hal 91, “Dalam geometri elementer, dua objek geometri dikatakan tegak lurus, serenjang, atau perpendikular (bahasa Inggris: perpendicular) jika kedua objek tersebut saling berpotongan dan membentuk sudut siku-siku atau sudut tegak, dalam artian membentuk sudut 90 derajat atau π/2 radian. Dengan kata lain, tegak lurus dapat didefinisikan sebagai perpotongan dari dua garis, atau dua bidang, atau perpotongan antara sebuah garis dengan sebuah bidang.”

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti tegak lurus adalah berdiri tegak membentuk sudut 90 derajat. Arti lainnya dari tegak lurus adalah garis tegak. Mengutip Kompas.com (8/12/2022), Garis tegak lurus adalah dua garis yang saling berpotongan dan membentuk sudut siku-siku.

Tegak lurusnya PSI pada Jokowi adalah dua garis yang saling berpotongan. Berbeda arah dan haluan. Jokowi ke atas. PSI ke samping. Jokowi PDIP. PSI bukan PDIP. Logonya saja sama merah. Model pembangkangan baru dengan bahasa tegak lurus untuk merebut suara loyalis Jokowi di Pileg 2024.

Sama persis ketika PDIP mengingatkan Ganjar Pranowo. PDIP ingatkan Ganjar Pranowo untuk tegak lurus keputusan Megawati Soekarnoputri soal Pilpres 2024. Tegak lurusnya Ganjar Pranowo adalah tiket nyapres dari PDIP (Republika, 28/2/2023). Sementara PDIP sebelumnya santer terdengar bakal mencalonkan Puan Maharani. Kabarnya pencalonan Ganjar Pranowo oleh PDIP penuh dengan drama dan intrik politik. Ambisi trah Soekarno ambyar.

Wallahua’lam bish-shawab.

Jakarta, 26 Syawal 1444/17 Mei 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis