Tekno  

Daniel Zhang Mundur Dari Jabatannya Sebagai CEO Alibaba

Perusahaan raksasa e-commerce China, Alibaba Group, mengumumkan pada Selasa (20/6) bahwa CEO mereka, Daniel Zhang akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan itu diambil guna memfokuskan Zhang pada divisi cloud perusahaan, karena mereka tengah bergerak maju untuk membagi perusahaannya menjadi enam unit bisnis.

Posisi CEO Alibaba dikabarkan akan digantikan dengan Ketua Taobao dan Tmall Group Alibaba,  Eddie Yongming Wu, dengan perubahan yang mulai akan berlaku pada 10 September mendatang.

Mengutip Yahoo News, sejak Desember tahun lalu, Zhang elah memegang tiga peran sekaligus, termasuk kepala unit cloud, bisnis utama perusahaan, sekaligus mengurus keseluruhan grup Alibaba setelah mereka menghadapi kerugian skala besar yang berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Menurut seorang mantan karyawan Alibaba dan penulis buku “The Tao of Alibaba”,  Brian Wong, gagasan satu individu mengelola tiga peran sangat tidak masuk akal. Untuk itu perombakan yang sedikit mengejutkan ini disebut penting dilakukan untuk mengembangkan bisnis mereka yang sangat berharga di era kecerdasan buatan (AI) generatif ini.

Dalam sebuah memo kepada para staf yang dilihat Reuters, Zhang menyatakan bahwa spin-off divisi cloud memasuki tahap krusial, dan saat ini penting baginya untuk fokus pada bisnis tersebut.

“Dari perspektif tata kelola perusahaan, kita membutuhkan pemisahan yang jelas antara dewan direksi dan tim manajemen seiring dengan langkah Cloud Intelligence Group untuk menjadi perusahaan publik yang independen,” ujarnya.

“Bagi saya, tidak pantas untuk terus menjabat sebagai ketua dan CEO kedua perusahaan dalam proses spin-off ini,” tambahnya.

Zhang telah bergabung dengan Alibaba pada 2007 lalu, ia kemudian menjabat sebagai CEO sejak 2015 dan menjadi ketua pada 2019, menggantikan Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba.

Atas perannya itu, Alibaba mengucapkan terima kasih kepada Zhang atas kepemimpinannya yang luar biasa dalam mengatasi ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mempengaruhi bisnis perusahaan selama beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19. (Sumber)