News  

Reuni Akbar Alumni STTG: Membangun Jejaring, Berbagi Kesuksesan

Acara silaturahmi alumni sebagai ajang untuk mengetahui para alumni lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) yang saat ini sudah bertransformasi menjadi ITG dalam upaya memberikan manfaat pada mahasiswa.

Ketua Panitia Reuni Akbar alumni, Ayu Latifah mengatakan pendataan ini sebagai upaya menghimpun lebih banyak alumni yang kemungkinan telah hilang kontak di berbagai daerah di Indonesia bahkan manca negara.

Hal senada dengan hal disampaikan Sulaiman Zacky, ST Ketua IKA STTG/ITG. “Ini salah satu tanggung jawab sebagai alumni yaitu memfasilitasi kebutuhan mahasiswa akan informasi di dunia kerja,” katanya

Sulaiman berharap para alumni yang sudah sukses di dunia kerjanya bisa berbagi kisah keberhasilannya pada para mahasiswa kelak.

“Dengan reuni ini maka akan diketahui alumni yang berkenan membagikan informasi dan kiat-kiat untuk mengejar kesuksesan usai lulus kuliah,” kata Sulaiman Zacky.

Disebutkannya, ada beberapa kesuksesan yang telah diraih alumni, mulai dari mengawali karirnya di pendidikan hingga yang lainnya.

Sementara itu, Rektor ITG, Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T., IPU.,ASEAN Eng, mengatakan reuni Akbar sudah lama tidak diadakan sehingga saat diadakan bisa dihadiri ratusan alumni.

“Reuni ini untuk silaturahmi ke kampus dan merencanakan program ke depan sehingga alumni bisa memiliki peran bagi kampus,” kata Hilmi.

Pihak kampus, tambahnya, berupaya membangun jejaring alumni secara nasional bahkan internasional.

Acara Reuni akbar alumni STTG/ IG dihadiri pula Dr. Ir. H. Abdusy Syakur M. Eng selaku Ketua Umum Yayasan Al Musaddadiyah. Dalam sambutannya ia memberikan apresiasi atas penyelenggaraan reuni akbar untuk terus dilaksanakan secara rutin dalam rangka mendekatkan ukhuwah tali silaturahmi antara alumni dari generasi ke generasi.

“STTG sekarang sudah bertranspormasi menjadi ITG semoga membawa kemajuan dalam peningkatan SDM di Garut pada Khususnya. Serta membawa dampak bagi kemajuan ITG maupun Yayasan Al Musaddadiyah Garut,” kata Abdusy Syakur.

Transformasi Alumni Terbaik

Acara ini pun hadiri salah satu alumni terbaik dari STTG, yaitu Dr. Dony Ahmad Munir, ST., MT. yang sekarang menjabat Bupati Kabupaten Sumedang.

Dalam ‘sharing moment’ Dony Ahmad Munir menyampaikan sejarah singkat perjalanan saat kuliah di kampus hingga beliau menjadi politisi dan puncaknya dilantik menjadi Bupati Sumedang pada 20 September 2018.

Selama menjadi Bupati Sumedang, tambahnya, pihaknya telah meraih 21 penghargaan terbaik untuk sumedang.

Dony menyebutkan salah satu point penting dalam mindset pemimpin, yaitu harus berangkat dari masalah, tahu masalahnya, paham masalah dan tahu akar masalahnya serta mampu menghadirkan program.

“Baik kebijakan serta kegiatan untuk mengatasi masalah,”ucap Dony.

Diakuinya, pasca pelantikan pihaknya menyampaikan program prioritas yang dilakukan yakni reformasi birokrasi, dengan pendekatan transformasi digitalisasi kinerja Aparatur Sipil Negara dan modeling perencanaan pembangunan secara sistematis.

Bahkan terukur dan memiliki capaian yang tepat sasaran serta senantiasa memperhatikan akar budaya Sumedang yang pada masanya adalah sebuah kerajaan.

Reformasi birokrasi yang dilakukanya adalah mengumpulkan seluruh ASN di Sumedang, untuk menyampaikan add value bahwa Allah SWT, akan selalu menolong serta mempermudah hidup ummatnya.

“Saat kita sebagai ASN selalu mempermudah urusan rakyat, perubahan budaya serta transformasi digital,” tambahnya lagi.

Presepktif budaya dari birokrasi pemerintah, ucap Dony, yaitu dengan memberikan pelayanan yang baik sehingga menumbuhkan trust kepercayaan masyarakat yang baik pula.

Sehingga pemeritah dan rakyat bergotong royong untuk meningkatkan kemajuan Kabupaten Sumedang, yang selanjutnya desain kebijakan juga keputusan berbasis data bukan berbasis gosip.

“Pengalaman saat masa kuliah yang dikenalkan dengan dunia dan keilmuan kepada saya yaitu oleh bapak Alm. Bapak Dr. Maman Abdurachman dan bapak alm. Ir. H. Abdullah Marghani, serta bapak K.H. Abdul Halim, LC beserta ustad/guru lainnya,” cetus Dony.

Sehingga, lanjutnya, menginspirasi untuk mengetahui lebih luas tentang dunia pengetahuan dan keilmuanya yang selalu berkas dan membawa keberkahan dalam hidup.