Gibran soal Bentrok Antar Suporter Persis Solo di Stadion Manahan: Blacklist!

Bentrok antar-suporter pendukung Laskar Sambernyawa terjadi pada laga perdana Liga 1 antara Persis Solo Vs Persebaya di Stadion Manahan Solo dan di luar stadion, Sabtu malam (1/7). Akibat kejadian tersebut 15 orang diamankan dan tujuh orang ditahan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat suara atas peristiwa tersebut dengan meminta pada Manajemen Persis Solo, melalui Direktur Persis Solo, Kevin Nugroho, agar mem-blacklist suporter rusuh di Stadion Manahan Solo pada pertandingan Liga 1 Sabtu kemarin.

“Saya sudah mengusulkan kepada manajemen Persis Solo untuk melakukan blacklist bagi suporter yang terlibat bentrok dan penganiayaan antar kelompok suporter Persis Solo,” ujar Gibran di Balai Kota, Senin (3/7).

Ia tidak ingin kejadian itu terulang lagi. Terlebih kejadian itu terjadi pada laga pembuka kandang Liga 1 Persis Solo.
“Suporter yang bersangkutan kalau bisa di-blacklist sekalian saja, pelakunya ya yang provokasi atau melakukan tindak-tindak kejahatan semua di-blacklist,” ucap dia.

Panitia pelaksana (panpel), kata dia, juga telah diajak komunikasi. Selain itu, petugas keamanan dari Polresta Surakarta juga sudah bersiaga.

“Ternyata mereka melakukan tindakan melanggar hukum di luar Kota Solo. Saya menyerahkan suporter yang melanggar hukum pada Polresta Surakarta,” tegas dia.

Dia menambahkan untuk suporter yang mengalami luka biaya pengobatan ditanggung manajemen Persis Solo. Ditanya terkait rusuh suporter akan berdampak pada pengajuan Solo tuan rumah Piala Dunia U-17, ia memastikan tidak akan berpengaruh.

“Makannya kejadian itu jangan sampai terulang. Nanti saya urus mereka (suporter rusuh),” katanya.(Sumber)