Cak Imin: Panji Gumilang Jangan Arogan, Jangan Merasa Paling Benar!

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin ikut merespons polemik Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun yang menuai sorotan publik. Cak Imin mengingatkan Panji Gumilang sebagai pimpinan ponpes, seharusnya tidak arogan dan merasa paling benar.

“Saya minta kepada Kiai Panji Gumilang jangan aroganlah, ayo bareng-bareng sama-sama belajar, enggak ada sesuatu kebenaran yang mutlak,” kata Cak Imin di Gedung DPR, Senayan, Sabtu (8/7).

“Kebenaran itu harus didialekkan, diadu, jangan merasa paling benar. Ayo kita cari titik temu kebenaran, arogan gitu enggak baik, kiai enggak ada yang arogan,” imbuh Ketum PKB ini.

Cak Imin pun mendorong Kemenag mengaudit Ponpes Al-Zaytun, apakah sesuai syariat atau tidak.
“Harus dilakukan audit oleh Kemenag, Kemenag sebagai institusi yang memiliki kapasitas untuk melakukan audit.

Audit, datangi, ini kayaknya Kemenag belum datang ya? Kemenag harus mendatangi, mengaudit, mengevaluasi, apakah membahayakan atau tidak. Kalau ada yang menyeleweng harus dibenahi, diluruskan,” tutup Cak Imin.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah membekukan ratusan rekening terkait Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang. PPATK saat ini tengah menganalisis transaksi keuangan dalam rekening-rekening tersebut.

Menkopolhukam Mahfud MD juga sempat menyebut rekening terkait Panji Gumilang dan Al-Zaytun mencapai 289 buah. Rekening tersebut atas nama perseorangan dan juga instansi.

“Nama dia itu enam, ada Abu Toto, Panji Gumilang, Abdussalam, pokoknya enamlah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia (Panji), dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289 (rekening),” kata Mahfud di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (5/7).

Sejauh ini, Panji Gumilang sudah dilaporkan dua pihak berbeda ke polisi terkait dugaan penistaan agama. Namun, belum ada kelanjutan terkait laporan tersebut.(Sumber)