News  

Pasien Bercinta Dengan Suster di Parkiran RS: Pasien Meninggal Gagal Jantung, Suster Dipecat

Seorang perawat di Inggris dipecat oleh rumah sakit setelah diketahui terlibat dalam hubungan asmara dengan pasien selama lebih dari satu tahun. Pasien tersebut kemudian ditemukan meninggal di area parkir rumah sakit di Wrexham, Wales, sesaat setelah berhubungan intim dengan si perawat.

Pasien pria, yang disebut sebagai pasien A, sempat menjalani dialisis dan meninggal karena alami serangan jantung yang fatal pada pertemuan tengah malam pada Januari lalu. Perawat yang terlibat dalam peristiwa ini, Penelope Williams (42), sempat berupaya untuk memanggil ambulans namun sayangnya tidak berhasil menyelamatkan pasien A yang kehilangan kesadaran di belakang mobil.

Kronologi Kejadian
Awalnya, Williams memberitahu polisi dan petugas paramedis bahwa ia bertemu dengan pasien A setelah menerima pesan melalui Facebook. Pasien A mengatakan bahwa ia merasa tidak enak badan, sehingga Williams dan pasien tersebut menghabiskan waktu sekitar 30 hingga 45 menit di belakang mobil hanya untuk berbicara.

 

Hal itu diceritakan oleh Williams dalam proses penyelidikan dan saat memberikan kesaksian di hadapan panel yang bertanggung jawab atas praktik keperawatan dan kebidanan, yaitu Dewan Keperawatan dan Kebidanan (NMC).

“Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa (pasien) mulai mengerang dan tiba-tiba meninggal,” ujar Williams saat bersaksi pada sidang awal Februari, dikutip dari Fox News, Minggu (9/7/2023).

Alih-alih langsung memanggil ambulans, saat pasien A kehilangan kesadaran, Williams malah meminta bantuan seorang rekan kerjanya. Rekan tersebut mendesak Williams untuk segera memanggil ambulans, tetapi Williams terus menunda. Dalam keadaan menangis, Williams hanya bisa menjelaskan bahwa pasien A telah meninggal dunia.

“(Pasien A) gagal jantung dan penyakit ginjal kronis yang dipicu oleh episode medis,” lapor The Times UK, dikutip dari Fox News, Minggu (9/7/2023).

Namun kemudian dalam persidangan, Williams akhirnya mengaku ia saat itu sedang menjalin hubungan dengan sang pasien. Ia sengaja menemui pasiennya malam itu untuk berhubungan seksual.

Tentang Dialisis dan Penyakit Jantung
Menurut Cleveland Clinic, dialisis adalah pengobatan untuk orang yang gagal ginjal. Ketika mengalami gagal ginjal, ginjal akan kesulitan menyaring darah sebagaimana mestinya. Akibatnya, limbah dan racun menumpuk di aliran darah.

Orang yang mengalami gagal ginjal, atau penyakit ginjal stadium akhir (ESRD), mungkin memerlukan dialisis. Cedera dan kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan lupus dapat merusak ginjal.

Terkait dengan jantung, terdapat hubungan erat antara ginjal dan jantung. Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Ketika terjadi gangguan pada jantung, ginjal juga akan terkena dampaknya, begitu pula sebaliknya.

Ketika ginjal mengalami gangguan atau kerusakan, proses pembuangan cairan dan elektrolit yang berlebihan dalam tubuh mulai terganggu. Pada kondisi ini, penderita gagal ginjal kronis sudah memasuki stadium akhir, pembuangannya harus melalui bantuan alat cuci darah atau dialisis.

Peningkatan jumlah cairan dan elektrolit dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada jantung. Cairan yang berlebihan mengharuskan jantung bekerja lebih keras untuk memompa cairan tersebut ke seluruh tubuh, yang akhirnya dapat menyebabkan pembengkakan pada jantung. Namun, dampak dari penumpukan cairan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempengaruhi irama jantung.(Sumber)