Stefan Bradl Ungkap Efek Luar Biasa Marc Marquez Jika Gabung Ducati

STEFAN Bradl ungkap dampak yang bisa dibuat Marc Marquez jika gabung Ducati. Menurut pembalap penguji Repsol Honda, Bradl, Marquez akan menjadi referensi bagi Ducati untuk pengembangan motor mereka.

Masa depan The Baby Alien – julukan Marc Marquez – sedang dipertanyakan pada saat ini. Keterpurukan Repsol Honda menjadi salah satu penyebabnya. Kondisi buruk motor RC213 sering dikeluhkan oleh Marc Marquez.

Marc Marquez

Alhasil, juara MotoGP enam kali itu harus benar-benar mendorong motor RC213V-nya untuk bisa bersaing di papan atas. Terbukti dia mampu dua kali mengamankan start dari barisan depan dan naik podium ketiga dalam sprint di Portugal serta mengamankan tempat kelima di Prancis.

Namun, di luar itu Marquez sering kali terjatuh karena kuda besinya tak mampu lagi dipaksa lebih jauh. Dia pun beberapa kali absen karena cedera dan baru mengumpulkan 15 poin dari delapan seri yang sudah berjalan.

Bradl menyadari bahwa paket motor Honda belum bisa mengimbangi kualitas Marc Marquez. Pembalap berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa tim terbaik bagi Marc Marquez untuk menang pada saat ini adalah Ducati.

Pembalap asal Jerman tersebut membandingkannya dengan situasi di Formula 1, yang dikuasai Red Bull Racing pada saat ini. Dia yakin Marquez bakal jadi referensi bagi Ducati jika dia pindah ke tim pabrikan Borgo Panigale.

STEFAN Bradl ungkap dampak yang bisa dibuat Marc Marquez jika gabung Ducati. Menurut pembalap penguji Repsol Honda, Bradl, Marquez akan menjadi referensi bagi Ducati untuk pengembangan motor mereka.

Masa depan The Baby Alien – julukan Marc Marquez – sedang dipertanyakan pada saat ini. Keterpurukan Repsol Honda menjadi salah satu penyebabnya. Kondisi buruk motor RC213 sering dikeluhkan oleh Marc Marquez.

Alhasil, juara MotoGP enam kali itu harus benar-benar mendorong motor RC213V-nya untuk bisa bersaing di papan atas. Terbukti dia mampu dua kali mengamankan start dari barisan depan dan naik podium ketiga dalam sprint di Portugal serta mengamankan tempat kelima di Prancis.

Namun, di luar itu Marquez sering kali terjatuh karena kuda besinya tak mampu lagi dipaksa lebih jauh. Dia pun beberapa kali absen karena cedera dan baru mengumpulkan 15 poin dari delapan seri yang sudah berjalan.

Bradl menyadari bahwa paket motor Honda belum bisa mengimbangi kualitas Marc Marquez. Pembalap berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa tim terbaik bagi Marc Marquez untuk menang pada saat ini adalah Ducati.

Pembalap asal Jerman tersebut membandingkannya dengan situasi di Formula 1, yang dikuasai Red Bull Racing pada saat ini. Dia yakin Marquez bakal jadi referensi bagi Ducati jika dia pindah ke tim pabrikan Borgo Panigale.(Sumber)