Fokus Erick Thohir yang terbagi antara Kementerian BUMN dan Ketua Umum PSSI dinilai jadi salah satu alasan terpilihnya Rosan Roeslani menjadi Wakil Menteri BUMN.
Terlebih, persoalan BUMN saat ini masih banyak dan belum terselesaikan.
“Sepertinya Pak Erick Thohir membutuhkan tenaga baru. Mungkin karena dia sudah terbagi fokus urus bola juga momentum bola makin dekat (Piala Dunia) U-17, tentu pikiran Pak Erick mulai terbagi,” kata analis politik Arifki Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/7).
Selain dua jabatan sekaligus yang diemban oleh Erick, Arifki menilai ada alasan lain dalam pergantian Wamen. Yaitu karena Erick berpeluang menjadi calon wakil presiden salah satu kandidat capres.
Bila hal ini terjadi, maka Rosan memiliki PR besar yang harus segera dikerjakan di sisa masa pemerintahan Jokowi-Maruf Amin ini.
“Apalagi dia (Erick) berancang-ancang ingin jadi cawapres, maka tentu wajar Pak Jokowi mempersiapkan figur yang cukup fokus untuk urus BUMN. Dan ini akan jadi pilihan-pilihan yang logis untuk menjalankan BUMN ke depannya,” papar Arifki.
Rosan Roeslani sebelumnya merupakan Duta Besar RI ke-21 untuk AS yang dilantik pada 25 Oktober 2021 silam.
Selain Dubes, Rosan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2021, Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia 2019-2021, Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) 2019-2021. Rosan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES).(Sumber)