Marco Bezzecchi Harus Rela Tinggalkan Tim Valentino Rossi Jika Ingin Penuhi Ambisi di Ducati

Marco Bezzecchi mau tidak mau mau harus meninggalkan Mooney VR46 jika ingin mendapatkan motor spesifikasi pabrikan Ducati karena opsinya cuma satu, yaitu pindah ke Prima Pramac.

Bezzecchi sedang dalam pembicaraan hangat dalam bursa transfer MotoGP.

Penampilan gemilangnya sepanjang paruh musim pertama MotoGP 2023 membuat dia dianggap sebagai salah satu calon penantang gelar.

Dua kemenangan telah dicetak Bezzecchi di GP Argentina dan GP Prancis, plus podium teratas lain saat lomba sprint GP Belanda.

Bermodalkan penampilan gesitnya, pembalap asal Italia itu telah membuka jalan untuk naik kasta dengan mendapatkan motor terbaru Ducati pada MotoGP musim depan.

“Saya ingin mendapatkan kursi pabrikan,” ucapnya dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

“Saya pikir saya pantas mendapatkan motor pabrikan. Jika di Mooney VR46 saya senang, tetapi jika tidak, mari kita lihat. Untuk saat ini, saya tidak tahu,” katanya lagi.

Bezzecchi lebih memilih bertahan di tim balap milik mentornya di Akademi VR46, Valentino Rossi, dengan besenjatakan motor pabrikan.

Namun, keinginan itu tampaknya tidak akan mudah terwujud.

Melansir dari Autosport, manajer Bezzecchi, Francesco Secchiaroli, sudah diberi tahu oleh pihak Ducati bahwa satu-satunya jalan adalah dengan pindah ke Prima Pramac.

Sejak musim 2021 Prima Pramac menjadi satu-satunya tim satelit di grid MotoGP yang dibekali dua motor anyar dari Ducati.

Kabar ini mengindikasikan bahwa tahun depan Ducati belum berniat merubah distribusi spesifikasi motor mereka ke tim satelit.

Jika Bezzecchi bertahan, ia tentu harus rela menggunakan motor versi 2023.

Namun jika ia mau menerima tawaran pindah ke Prima Pramac, impiannya terpenuhi. Tapi harus dibayar dengan kerelaan meninggalkan tim milik Valentino Rossi.

Di sisi lain, jika Bezzecchi setuju pindah ke Prima Pramac, maka ia akan menggusur posisi Johann Zarco.

Sementara tempatnya di Mooney VR46 akan diisi oleh Franco Morbidelli yang tidak dipertahankan Yamaha setelah kontraknya habis pada akhir musim ini.

Posisi Morbidelli di Yamaha sudah dipastikan bakal menjadi milik Alex Rins.

Rins memutuskan pindah dari LCR Honda setelah merasa kurang mendapatkan kepercayaan dari Honda di tim satelit tersebut.

Pusaran bursa transfer MotoGP pun kini bergerak ke garasi Honda. Posisi Rins masih kosong dan dirumorkan bakal diisi antara Zarco atau pembalap WSBK, Iker Lecuona.(Sumber)