News  

Raja Salman Rombak Pengurus Masjidil Haram dan Nabawi, Bagaimana Nasib Syekh Sudais?

Raja Salman merombak organisasi kepengurusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dua masjid suci utama umat Islam yang berlokasi di Arab Saudi. Selama ini, Syekh Abdurrahman As-Sudais memimpin dua masjid terbesar di dunia itu.

 

Jabatan Syekh Sudais, ulama terkemuka yang terkenal dengan bacaannya yang merdu dalam melantunkan ayat-ayat Al-Quran, sebelumnya adalah Kepala Kepresidenan Urusan Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dengan posisi setara menteri ini, Syekh Sudais mengelola semua urusan A-Z dua masjid yang terletak di Makkah dan Madinah itu.

 

Sekarang, setelah perombakan, Syekh Sudais yang juga bertugas sebagai imam dan khatib ini mendapat posisi khusus di bidang keagamaan. Jabatan resminya adalah Kepala Kepresidenan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pangkat ini setara menteri.

Pembukaan pintu Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, menjelang upacara pencucian Ka'bah tahunan, Rabu (2/8/2023). Foto: gph.gov.sa
Pembukaan pintu Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, menjelang upacara pencucian Ka’bah tahunan, Rabu (2/8/2023). Foto: gph.gov.sa
Suasana Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Suasana Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan

Sedangkan kepresidenan yang sebelumnya Syekh Sudais pimpin bertransformasi menjadi Otorita Umum Urusan Pemeliharaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

 

Mengutip Saudi Gazette, Rabu (9/8), Raja Salman menunjuk Menteri Haji dan Umrah Dr Tawfiq Al-Rabiah memimpin lembaga baru itu. Jabatan Tawfiq — yang juga pernah menjadi Menkes ini — adalah chairman dewan direksi otorita.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (21/4/2023). Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (21/4/2023). Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Penunjukan dua pejabat itu tertuang dalam keputusan kerajaan yang dikeluarkan oleh Raja Salman menyusul keputusan Dewan Menteri pada Selasa (8/8) untuk menetapkan kepresidenan dan otorita sebagai dua badan independen. Kedua entitas tersebut secara organisasional berhubungan langsung dengan Raja.

 

Di posisi baru tersebut, Syekh Sudais akan fokus pada masalah keagamaan. Misalnya, bertanggung jawab terkait urusan imam dan muazin di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan keagamaan, termasuk kelas-kelas pendidikan agama Islam yang diadakan di dua masjid tersebut.

 

Sedangkan otorita yang dipimpin oleh Tawfiq Al-Rabiah mendapat fasilitas finansial dan administrasi yang mandiri. Otorita akan melakukan tugas khusus, layanan, operasi, pemeliharaan dan pengembangan yang berkaitan dengan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.(Sumber)