Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menyatakan elektabilitas Partai Gerindra menggusur PDIP di urutan pertama. Survei dilakukan sepanjang 24 Juli – 2 Agustus.
Elektabilitas Partai Gerindra menembus angka 25,7 persen. Sementara itu, PDIP berada di urutan kedua dengan elektabilitas 22,6 persen.
Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting juga menyatakan PKS merangkak naik ke urutan ketiga. Elektabilitas PKS sebesar 8,5 persen.
Setelah itu, berturut-turut diikuti NasDem 7,6 persen, PKB 6,0 persen, Golkar 4,3 persen, Demokrat 4,2 persen dan PAN 2,5 persen.
Berikut elektabilitas partai politik menurut hasil survei Voxpol Center Research and Consulting terbaru.
Gerindra 25,7 persen
PDIP 22,6 persen
PKS 8,5 persen
NasDem 7,6 persen
PKB 6,0 persen
Golkar 4,3 persen
Demokrat 4,2 persen
PAN 2,5 persen
Perindo 2,4 persen
PPP 1,6 persen
Gelora 0,7 persen
Hanura 0,7 persen
PSI 0,3 persen
Ummat 0,3 persen
Buruh 0,2 persen
Garuda 0,2 persen
PKN 0,0 persen
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan survei ini melibatkan 1.200 orang. Margin of error ada di angka 2,83 persen.
“Sampel tersebar secara merata di 34 provinsi seluruh Indonesia. Setiap responden terpilih diwawancarai secara mendalam dengan metode tatap muka, yang dilakukan periode 24 Juli-2 Agustus 2023,” ujar Pangi lewat keterangan tertulis, Selasa (15/8).
Sementara itu, hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 1-8 Juli, PDIP masih di urutan teratas.
Jika dirinci, elektabilitas tertinggi dimiliki PDIP dengan 23,7 persen. Diikuti Gerindra 14,2 persen, PKS 6,2 persen dan Golkar 6,0 persen.
Survei dilakukan sepanjang 1-8 Juli 2023. Melibatkan 1.242 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“PDIP masih paling unggul, diikuti oleh Gerindra, lalu partai-partai lainnya dengan tingkat elektabilitas yang cenderung ketat (PKS, Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat),” mengutip rilis Lembaga Survei Indonesia awal Juli lalu.(Sumber)