News  

Hendri Satrio: Bantah Ikut Campur Koalisi Pilpres, Jokowi Ingin Tenangkan Megawati

Bantahan Presiden Joko Widodo telah ikut campur dalam pembentukan koalisi Pilpres dinilai punya sebuah tujuan khusus. Jokowi juga menyadari selama ini kerap dijuluki sebagai “Pak Lurah” yang dituding mempengaruhi sikap partai politik.

Hal ini disinggung Kepala Negara dalam Sidang Tahunan MPR RI dan DPR RI yang turut dihadiri Menteri Kabinet Indonesia Maju, mantan Presiden, mantan Wapres, ketua umum partai politik yang mewakili keterwakilan di DPR RI, Rabu (16/8).

Menurut Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, pernyataan Jokowi tersebut sengaja diucapkan karena ada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Pak Jokowi harus begitu, untuk menenangkan Bu Mega,” kata sosok yang akrab disapa Hensat itu saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/8).

Pasalnya, sebagian kalangan menilai Jokowi tengah main dua kaki dalam menghadapi Pemilu 2024. Satu kaki mendukung Ganjar Pranowo, kaki yang lain ke Prabowo Subianto.

Terlebih, setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan dukungan ke koalisi pendukung Prabowo Subianto, Jokowi dituding berperan sebagai King Maker.

“Jadi dia harus menenangkan Bu Mega. Ini langkah politik yang strategis dari Pak Jokowi,” pungkas Hensat.(Sumber)