News  

Jokowi Effect Jadi Rebutan Prabowo dan Ganjar Jelang Pilpres 2024

Figur calon presiden yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024, tidak hanya memastikan tiket dari partai politik, yakni keterpenuhan presidential threshold.

Dikatakan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, figur calon presiden juga harus memastikan mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo.

Bukan tanpa sebab, dijelaskan Burhanuddin, faktor Jokowi menjadi penting seiring tingginya approval rating atau kepuasan publik yang menembus angka 81,2 persen.

Sejauh ini tiga figur unggul untuk berlaga, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Ketika mereka berkompetisi, kata Burhanuddin, pemenangnya diprediksi tetap Jokowi.

“Menurut saya, melihat approval rating Pak Jokowi, sepertinya sudah jelas (pemenang Pilpres) 2024 bukan Ganjar, Prabowo, Anies, tapi yang menang Pak Jokowi,” kata Burhanuddin dalam keterangannya, Sabtu (19/8).

Burhanuddin melanjutkan, tingginya approval rating tersebut pun membuat dua bakal calon presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, memperebutkan “Jokowi effect”.

Prabowo berupaya mengasosiasikan dirinya sebagai bagian dari Jokowi karena menjadi Menteri Pertahanan. Adapun Ganjar kolega Jokowi di PDIP.

“Karena approval (rating) Jokowi tinggi, Prabowo dan Ganjar, rebutan pengaruh Pak Jokowi,” pungkasnya.

Survei ini digelar pada 15-22 Juli 2023 terhadap 1.811 responden WNI yang sudah memiliki hak pilih pada 2024. Responden dipilih melalui teknik multistage random sampling dengan margin of error 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(Sumber)