Ini Alasan Johann Zarco Terima Pinangan LCR Honda dan Hengkang Dari Ducati

 Johann Zarco resmi bergabung dengan LCR Honda mulai MotoGP 2024. Pria asal Prancis itu diikat dengan kontrak selama dua tahun atau hingga MotoGP 2025. Durasi kontrak itu pula yang menjadi alasannya berani hengkang ke tim satelit Honda tersebut.

LCR Honda mengumumkan kedatangan Zarco dari Pramac Ducati mulai MotoGP 2024 pada Selasa 22 Agustus 2023 sore WIB. Juara dunia Moto2 dua kali itu memang akan pindah setelah kontraknya tak diperpanjang Ducati Corse dan Pramac.

Johann Zarco

Zarco akan menggantikan peran Alex Rins yang memastikan hengkang ke Yamaha pada 2024. Pembalap kelahiran Nice itu pindah setelah membela Pramac Ducati selama tiga musim terakhir.

Sejatinya, Zarco mengaku punya pilihan untuk memperpanjang kontraknya satu tahun lagi bersama tim satelit Ducati itu. Namun, semuanya masih abu-abu. Alhasil, ia mengiyakan tawaran kontrak dari LCR karena menggodanya dengan proyek jangka panjang.

“Ada kesempatan untuk menjalani satu tahun lagi dengan Ducati, tapi belum tentu itu akan terjadi dengan Pramac. Di sisi lain, Honda menunjukkan minat dan menawarkan dua tahun dengan proyek untuk masa depan, meskipun terlalu jauh untuk memikirkannya sekarang,” kata Zarco, dilansir dari Speedweek, Rabu (23/8/2023).

“Meski saya meraih hasil bagus, sering berjuang untuk podium dan lima besar klasemen, sulit untuk memperbarui kontrak saya dengan Ducati selama dua tahun terakhir. Tahun ini bahkan lebih sulit,” imbuh pria berusia 33 tahun itu.

Sulit untuk menerima: ‘Apa lagi yang harus saya lakukan?’ Saya juga tidak merasa aman untuk tetap bersama Pramac dan saya tidak ingin mendapat tantangan di tim lain, meskipun motornya tetap yang terbaik saat ini. Jika saya berganti tim, lebih baik untuk proyek lain dan selama dua tahun,” tukas Zarco.

Lebih lanjut, Zarco menegaskan kontrak dua tahun itu menjadi faktor utamanya menerima pinangan LCR. Menurutnya, durasi kontrak menjadi sesuatu yang penting bagi seorang pembalap yang sudah memasuki usia yang tak muda lagi.

Johann Zarco

“Sebagai pembalap berusia 33 tahun, saya harus sedikit memikirkan hal itu (durasi kontrak). Selama tiga tahun terakhir saya selalu mendapat kontrak satu tahun,” aku Zarco.

“Tapi, setelah lima atau enam balapan, Anda harus mulai memikirkan masa depan karena Anda tidak yakin apakah Anda bisa bertahan. Dan selama Anda kompetitif, Anda sebenarnya ingin bertahan,” tandasnya.(Sumber)