Tekno  

TikTok Blokir Akun Salwan Momika Pembakar Al-Quran di Swedia, Cegah Hasilkan Uang

Akun TikTok imigran asal Irak yang telah berulang kali membakar dan menodai kitab suci Al-Quran di Swedia, Salwan Momika, diblokir.

Langkah itu ditujukan agar Momika tidak dapat menghasilkan keuntungan dari konten-konten kontroversialnya yang bernada islamofobia garis keras.

Dikutip dari Anadolu Agency, kabar ini dilaporkan oleh media lokal di Ibu Kota Stockholm pada Selasa (29/8). Selama ini, Momika kerap memposting aksinya membakar salinan Al-Quran di TikTok dan bisa meraup keuntungan berkat fitur ‘hadiah’ dari para penontonnya.

“Para pejabat TikTok mengkonfirmasi platform tersebut telah menonaktifkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memberikan uang kepada Momika,” demikian laporan Radio Swedia.

Dengan kata lain, para pengguna TikTok sudah tidak bisa memakai fitur ‘hadiah’ saat berinteraksi melalui video yang diposting Momika.

Langkah ini diambil, menyusul pengakuan Momika beberapa waktu lalu kepada media lokal menyangkut pendapatannya dari konten-konten yang diposting di TikTok.

Kepada media lokal TT, Momika mengaku video dirinya saat membakar Al-Quran telah ditonton jutaan kali di TikTok, dengan keuntungan mulai USD 100 (Rp 1,5 juta) dan USD 300 (Rp 4,5 juta) dari TikTok dalam satu jam selama live.

Momika mengaku tidak memiliki penghasilan lain selain menjadi content creator di TikTok. Sehingga, pemblokiran akunnya ini telah sekaligus menonaktifkan fitur yang telah berperan menghasilkan pendapatan untuk Momika.

Selain memvideokan aksinya membakar Qur’an, Momika juga biasa melakukan siaran langsung pada aktivitasnya sehari-hari, misalnya belanja ke toko. Dari siaran langsung itu pula bisa diketahui adanya pedagang yang mengusirnya pergi saat dia hendak membeli softdrink.

Sosok Salwan Momika mulai menjadi sorotan usai aksinya membakar Al-Quran di luar sebuah masjid di Stockholm bertepatan pada saat perayaan Idul Adha tahun ini.

Selain itu, Momika juga kembali berulah — menistakan Al-Quran dengan meletakkan daging babi di atasnya, menginjak-injak kitab suci itu, hingga berujung pada dirinya dijotos seorang pria.

Sejumlah analis menilai, Momika yang mengubah keyakinannya dari Kristen menjadi ateis, berulah menodai Al-Quran agar memicu kontroversi sehingga berujung mendapatkan perpanjangan status pengungsi atau bahkan kewarganegaraan Swedia.(Sumber)