News  

Benarkah Duet Anies-Cak Imin Jebakan Batman Surya Paloh?

Sejak deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar oleh Partai NasDem dan PKB banyak narasi dari beberapa pihak yang meragukan keseriusan Surya Paloh.

Ini jebakan batman Surya Paloh. Ujung-ujungnya Anies Baswedan gagal nyapres. Pasalnya kata mereka; Cak Imin terjerat kasus kardus durian dan sistem proteksi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) tahun 2012 lalu.

Kasus yang mereka sangsikan bakal menjegal Anies Baswedan itu adalah faktor Cak Imin. Detik-detik akhir jelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Buktinya kata mereka lagi, KPK sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap Cak Imin beberapa hari setelah Cak Imin dideklarasikan sebagai calon wakil presiden pendamping calon presiden Anies Baswedan.

Pemanggilan terhadap Muhaimin Iskandar oleh KPK sekaligus mengkonfirmasi bahwa tidak ada keterlibatan atau cawe-cawe pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden antara Surya Paloh, Cak Imin dan Presiden Jokowi.

Inilah jebakan batman kata mereka. Mereka meragukan niat tulus Surya Paloh mengusung Anies Baswedan. Ujung-ujungnya Anies Baswedan gagal nyapres dengan alasan Muhaimin Iskandar jadi tersangka. PKB ditekan menarik dukungan terhadap Anies Baswedan. Surya Paloh dan Partai NasDem cuci tangan.

Mereka mencurigai Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar bermain mata dengan Presiden Jokowi. Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar mereka anggap bagian dari rezim Jokowi.

Keraguan ini yang disebut dengan jebakan batman. Banyak publik yang mempercayainya. Tak jarang relawan dan simpatisan Anies Baswedan ikut terhasut dengan narasi jebakan batman Surya Paloh.

Jebakan batman merupakan kejadian konyol yang tidak terduga, penuh intrik dan tipuan. Anies Baswedan menurut opini yang berkembang akhir-akhir ini dikatakan terkena jebakan batman Surya Paloh karena menerima Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden pendampingnya kelak di Pilpres 2024.

Menurut persepsi publik yang berkembang dalam tiga hari ini, Anies Baswedan kurang hati-hati, ceroboh dan terlalu percaya kepada Surya Paloh. Independensi Anies Baswedan dipertanyakan.

Surya Paloh itu politisi ulung. Diakui baik oleh kawan maupun lawan. Insting politik Surya Paloh tajam. Tahun 2014 yang lalu telah berhasil mengantarkan Jokowi menjadi Presiden ke-7.

Saat itu, Partai NasDem belum apa-apa. Baru akan mengikuti pemilihan umum. Tahun 2014 adalah Pemilu pertama yang diikuti oleh Partai NasDem. Bahkan Partai NasDem adalah satu-satunya partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014.

Hasilnya luar biasa. Partai NasDem langsung memperoleh kursi DPR. Jumlah suara dan kursi yang dimiliki Partai NasDem hasil Pemilu tahun 2014 sebanyak 8.402.812 suara (6,72 persen) dengan 35 kursi DPR. Ini diyakini sebagai efek ekor jas alias _coat-tail effect_ dari Partai NasDem mendukung Jokowi di Pilpres 2014.

Partai NasDem dan Surya Paloh sebagai partai dan orang pertama yang mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi di Pilpres 2014 telah membuktikan insting politik dan kejeniusannya dalam membaca peta politik ketika itu.

Demikian pula dengan Pilpres 2024 yang akan datang. Walau banyak pihak meragukan niat tulus Surya Paloh dan Partai NasDem yang telah berdarah-darah mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029.

Keraguan publik terhadap Surya Paloh. Persis saat deklarasi Anies Baswedan, 3 Oktober 2022 lalu. Surya Paloh melakukan jebakan batman terhadap Anies Baswedan, begitu kira-kira narasi yang berkembang ketika itu.

Sebelas bulan setelah deklarasi 3 Oktober 2022 hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda jebakan batman itu terbukti. Bahkan Surya Paloh dan Partai NasDem harus menelan akibatnya. Menteri sekaligus Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate di penjara. Belum lagi bisnis Surya Paloh dipreteli satu persatu.

Sekarang narasi jebakan batman itu marak kembali lantaran Partai NasDem dan Anies Baswedan telah bersepakat Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.

Pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden pendamping calon presiden Anies Baswedan merupakan insting politik dan ketajaman Surya Paloh dalam membaca konstelasi politik saat ini.

Surya Paloh dan Partai NasDem ingin menang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Anies Baswedan menurut survei, kuat di Jawa Barat tapi lemah di JawaTimur dan Jawa Tengah.

Muhaimin Iskandar dan PKB dianggap dapat menutupi kelemahan Anies Baswedan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Paling tidak dengan figur Muhaimin Iskandar dan PKB diharapkan suara Jawa Timur dapat direbut oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Serta memperkecil kekalahan pasangan ini di Jawa Tengah seperti telah dibuktikan oleh pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah di Pilkada Jawa Tengah 2018 silam.

Selain itu, Partai NasDem dan Surya Paloh berharap seperti tahun 2014. Mendapat durian runtuh alias efek ekor jas dari pencalonan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 20 Shafar 1445/6 September 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis