News  

Pertamina Ingin Hapus Pertalite, Luhut Minta Jangan Bebani Rakyat

PT Pertamina (Persero) mengusulkan agar Pertalite diganti dengan Pertamax Green 92 tahun depan. Merespons hal tersebut, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap harga pengganti Pertalite tidak akan membebani rakyat.

“(Harga pengganti Pertalite) kita akan tetap lihat supaya rakyat itu jangan terbebani. Itu kunci saya kira,” kata Luhut saat ditemui Hotel Fairmont, Rabu (6/9).

Luhut menegaskan, penentuan Pertalite akan dihapus berdasarkan studi dari Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera). Alasan Pertalite akan diganti karena bensin bisa mengandung etanol sehingga kandungan oktan menurun. Salah satu penentu bagus tidaknya bahan bakar adalah kandungan sulfur yang dikandung.

“Jadi itu semua kita lakukan secara terukur, sekarang ini kita Prospera membuat studi detail mengenai ini. Sekarang yang kita lakukan itu baru filling belum data yang lengkap. Saya pikir setelah studi yang dilakukan dalam minggu depan,” ujarnya.

Luhut melihat sektor transportasi menyumbang paling besar terhadap polusi. Dari hasil tes di lapangan, 37 persen sepeda motor tidak lulus uji emisi.

“Ini kan apa namanya supaya ini kan masalah polusi juga, jadi kita mau etanol berapa persen supaya oktannya turun, supaya sulphur-nya kurang,” tuturnya.

Pertamina memastikan penghapusan BBM subsidi RON 90 Pertalite digantikan menjadi Pertamax Green 92 yang merupakan bioetanol masih berupa kajian internal perseroan. Sehingga belum diputuskan pemerintah.

Pertamina tengah mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Hal tersebut dilakukan dengan mencampur Pertalite dengan Ethanol 7 persen (E7) menjadi Pertamax Green 92.

“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apa pun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” imbuh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (30/8).(Sumber)