Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan nomenklatur cuti bersama Isa Almasih menjadi Yesus Kristus adalah bentuk afirmasi pemerintah ke umat Kristiani dan Katolik.
Pemerintah menyampaikan akan mengubah nomenklatur tersebut dalam konferensi pers penetapan Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di kantor Kementerian PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/9).
“Itu usulan dari saudara-saudara Kristiani, Katolik, supaya lebih dekat ke mereka, ke saudara-saudara kita ini diubah namanya. Dari Isa Almasih ke Yesus Kristus karena itu kan peringatan saudara-saudara kita kan,” kata Gus Yaqut usai menghadiri rapat Komisi VIII DPR RI, Kamis (14/9).
“Jadi kenaikan Isa Almasih jadi kenaikan Yesus Kristus. Terus wafatnya Isa Almasih jadi wafatnya Yesus Kristus. Jadi ini bagian dari afirmasi pemerintah ke umat Kristiani, Katolik,” imbuh dia.
Meski begitu perubahan tersebut belum final akan digunakan. Sebab Kemenag masih menunggu Perpres untuk perubahan nomenklatur tersebut.
“Proses pengusulan perubahan nomenklatur ke presiden, jadi kita masih nunggu, itu belum final,” kata Yaqut.
“Masih nunggu keputusan presiden apakah usulan Kementerian Agama ini disetujui atau tidak, intinya itu ya,” tandas dia.
Perubahan nomenklatur tersebut akan berlaku mulai tahun 2024. Itu termasuk dari 27 hari yang ditetapkan sebagai libur nasional dan cuti bersama 2024.
Peringatan Wafat Isa Almasih di 2024 jatuh pada Jumat, 29 Maret, sementara Kenaikan Isa Almasih jatuh pada Kamis, 9 Mei.(Sumber)