Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan setelah Anies Baswedan mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.
Merespons hal ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku menyayangkan keputusan yang diambil oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Koalisi ini kita bangun bersama dari awal. Ada ujiannya, ada cobaannya, ada drama-dramanya. Sayang sekali kalau harus keluar meninggalkan koalisi ini,” kata Jubir PKS Muhammad Iqbal dikutip dari tayangan kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (21/9/2023).
Dikatakan oleh Muhammad Iqbal, PKS masih mengharap agar Demokrat berada di Koalisi Perubahan untuk mendukung Anies di Pilpres 2024.
“Kami berharap teman-teman Demokrat tetap bersama kita, masih berharap. Janur kuning belum berkembang,” ujar Iqbal
Muhammad Iqbal juga mengatakan bahwa partainya sama sekali tak merasa sakit hati lantaran Demokrat memilih keluar dari koalisi.
“Tentu saja. Dalam politik semua sangat mungkin terjadi,” tutur Iqbal.
Bahkan, menurut Muhammad Iqbal, hingga saat ini pun PKS masih sering berkomunikasi dengan Demokrat.
“PKS dan Demokrat itu sepakat di mana pun kita berada kita selalu kerja sama dan masih komunikasi dengan baik,” pungkasnya.(Sumber)