News  

Konsumsi Daging Anjing Bakar, 1 Pelajar di NTT Tewas 10 Pelajar Lainnya Dirawat

Veronika Putri Oka tewas setelah mengonsumsi daging anjing bakar. Pelajar berusia 9 tahun asal Desa Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu diduga meninggal akibat keracunan.

Selain Veronika, 10 orang lainnya yang ikut menyantap daging anjing itu hingga kini masih menjalani perawatan. Adapun, lima orang dirawat di Puskesmas Maurole dan sisanya menjalani rawat jalan.

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende Ipda Heru Sutaban mengungkapkan Veronika dan beberapa orang lainnya mengonsumsi daging anjing bakar pada Jumat malam (24/9/2023). Daging anjing yang dibawakan oleh seorang kerabat bernama Andreas Keli (69) itu disantap bersama-sama di rumah Veronika.

 

Kepada polisi, salah satu saksi bernama Krisantus Lawa menyebut Veronika sempat mengikuti proses belajar mengajar di SDN Kedoboro, Ende, sehari setelah mengonsumsi daging anjing tersebut. “Setelah pulang sekolah korban sempat mengeluh rasa sakit pada perut,” kata Heru melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Rabu pagi (27/9/2023).

Menurut Heru, Veronika kembali muntah, menceret, serta demam tinggi pada Minggu sore. Veronika pun dilarikan ke Puskesmas Maurole untuk mendapatkan perawatan medis. Sekitar pukul 21.00 Wita, Veronika dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, daging anjing yang dikonsumsi Veronika dan keluarganya itu dimasak dengan cara dibakar oleh Andreas Keli dan Frederikus Raflin Nggili (33). Anjing tersebut mereka dapat dari seorang pria bernama Paulus Pita (73).

Setelah membakar anjing tersebut, Andreas dan Frederikus mengonsumsi daging tersebut bersama warga lainnya. “Andreas kembali ke rumah membawa sebagian daging tersebut dan kemudian dimakan oleh Krisantus Lawa bersama beberapa orang, termasuk korban yang meninggal dunia,” tandas Heru.(Sumber)