News  

Permainan Cantik Atau Pengkhianatan: Prabowo Bakal Terganjal Nyapres?

Dua kemungkinan isu dua poros yang dimaksud banyak politisi dan pengamat politik akhir-akhir ini. Pertama, Poros Anies-Muhaimin vs Ganjar-Gibran. Kedua, Poros Anies-Muhaimin vs Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo.

Lalu kemana poros Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju bila Ganjar Pranowo jadi berduet dengan Gibran Rakabuming? Pertanyaan selanjutnya yang ditunggu-tunggu publik soal celah Prabowo Subianto tereliminasi oleh aturan usia sebagai bagian dari konspirasi politik tingkat tinggi yang berpura-pura mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dua poros yang dimaksud bukanlah head to head antara Prabowo Subianto lawan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pasangan Anies-Muhaimin dengan segala argumentasi yang berkembang bakal batal berlayar terpatahkan oleh pertunjukan politik dalam beberapa pekan terakhir ini.

Satu, Bisikan Jokowi ke Ganjar Pranowo. Hal itu terungkap saat Jokowi berpidato di Rakernas PDIP IV di Jakarta International Expo, Jakarta (29/9).

“Pak nanti abis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, nggak usah lama-lama, perencanaannya disiapkan sekarang,” kata Jokowi seperti dilansir dari beberapa media.

Bisikan Jokowi ini ditafsirkan sebagai dukungan Jokowi terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan keyakinan Jokowi bahwa Ganjar Pranowo berpeluang menang Pilpres 2024.

Dua, Sebagaimana kita ketahui, Presiden Jokowi selain mendukung Ganjar Pranowo juga mendukung Prabowo Subianto. Bisikan Jokowi ke Ganjar Pranowo menimbulkan kecurigaan kalau Prabowo Subianto bakal kena PHP (pemberian harapan palsu) lagi untuk ke sekian kalinya.

Kode ini bisa dilihat saat Pembukaan Rakernas PDIP IV tanpa kehadiran Prabowo Subianto dan bisikan Jokowi ke Ganjar yang dilontarkan Jokowi di acara Pembukaan Rakernas PDIP IV.

Ketidakhadiran tersebut menguatkan kesan selama ini bahwa Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto mulai berjarak sejak pengumuman Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP pada 21 April 2023 yang lalu.

Boleh saja bila ada yang berargumen sebagai pembenaran. Bukan hanya Prabowo Subianto yang tidak hadir. Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju tak satupun hadir.

Setidaknya kedekatan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri bisa menjadi alasan bila kehadiran Prabowo Subianto di acara seremonial seperti Pembukaan Rakernas PDIP IV untuk menepis isu antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri sedang berjarak.

Tiga, Saat ini sedang bergulir gugatan terhadap Undang-Undang tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Yang digugat tentang batas minimal syarat umur untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden dari 40 tahun menjadi 35 tahun.

Pada saat bersamaan pula ada judicial review tentang syarat usia calon presiden dan calon wakil presiden diubah dari tidak terbatas menjadi maksimal 70 tahun.

Gugatan batas umur minimal dan maksimal memberi peluang anak Presiden Jokowi, sekarang Walikota Solo, Gibran Rakabuming maju di Pilpres 2024 menjadi calon wakil presiden.

Sedangkan batas usia maksimal menjadi celah bagi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto terganjal maju di Pilpres 2024. Saat ini Prabowo Subianto sudah berumur 71 tahun. Tepat 17 Oktober 2023 Prabowo Subianto berumur 72 tahun.

Empat, Adanya isu deadlock dalam penentuan calon wakil presiden baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo bukan semata-mata lantaran terkunci karena duet Anies-Muhaimin melainkan kedua poros sama-sama sedang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi soal gugatan batasan umur minimal dan maksimal calon presiden dan calon wakil presiden.

Belum ada kode dari Rakernas PDIPIV yang berlangsung mulai 29 September 2023 di Jakarta tentang siapa sosok calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Masa penantian pengumuman putusan Mahkamah Konstitusi bagi Prabowo Subianto adalah dikabul dan ditolak. Dikabulkan MK tentang batas umur minimal menjadi 35 tahun dan ditolaknya batas umur maksimal calon presiden oleh MK. Dengan demikian Prabowo Subianto berpeluang berduet dengan Gibran Rakabuming.

Duet Prabowo-Gibran akan membuka peluang Pilpres 2024 diikuti 3 pasangan calon. Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar Pranowo belum jelas akan berpasangan dengan siapa.

Sementara bagi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden berharap putusan Mahkamah Konstitusi tentang gugatan batasan minimal dan maksimal umur dikabulkan oleh MK. Duet GG alias Ganjar-Gibran akan menjadi kenyataan.

Sementara Prabowo Subianto harus menelan pil pahit. Prabowo Subianto terganjal umur sehingga tidak bisa nyapres untuk keempat kalinya. Prabowo Subianto merasa dikhianati. Ada musuh dalam selimut.

Permainan politik yang terbilang amat cantik dari Jokowi. Satu sisi mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Sisi lain ada pihak yang mengganjal Prabowo Subianto melalui judicial review batas maksimal umur calon presiden.

Sepintas Jokowi “bersih” dari terganjalnya Prabowo Subianto maju bersama Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Terganjalnya Prabowo Subianto oleh MK bukan oleh Jokowi. Drama politik. Mudah-mudahan tidak terjadi.

Bila terjadi. Bakal ada tsunami politik. Diprediksi akan terjadi akrobat politik dari Prabowo Subianto dan partai anggota Koalisi Indonesia Maju menjelang masa-masa akhir pendaftaran capres-cawapres.

Wait and see!

Bandung, 14 Rabiul Awwal 1445/30 September 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis