News  

Poltracking: Sejak Gaet Cak Imin Cawapres, Elektabilitas Anies Baswedan Menanjak

Tingkat elektabilitas (keterpilihan) Anies Baswedan, berdasar catatan lembaga survei Poltracking Indonesia, menanjak, setelah menggandeng Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden.

“Kita tahu, satu atau dua hari sebelum pengambilan data, ada deklarasi Cawapres Anies Baswedan. Dan data survei merekam itu, kemudian elektabilitas mengalami kenaikan,” kata Direktur Riset Poltracking, Arya Budi, dalam jumpa pers virtual, Sabtu (7/10).

Menurutnya, hasil survei pada medio 2 hingga 9 September 2023, elektabilitas Anies lebih tinggi dibanding dua bakal calon presiden lainnya, Prabowo Subianto dan dan Ganjar Pranowo.

“Yang berbeda (dalam survei Poltracking) September ini, rata-rata keterpilihan Capres-Cawapres pada masa menjelang pendaftaran ke KPU ini mengalami kenaikan. Anies rebound lagi, setelah survei terakhir Juli lalu,” katanya.

“Kenaikan elektabilitas Prabowo juga mengalami kenaikan, sedikit lebih besar dari Ganjar yang juga mengalami kenaikan,” tambah Arya.

Berdasar survei Poltracking, besaran persentase kenaikan elektabilitas Anies lebih tinggi 3 persen, sedang Prabowo dan Ganjar hanya mencatat kenaikan sekitar 1 persen.

“Prabowo kenaikannya ada di kisaran 1,4 persen, Ganjar naik di angka 1,1, sedang Anies Baswedan lumayan signifikan, yakni di angka 4 persen atau lebih,” rincinya.

Kenaikan itu merupakan hasil perbandingan survei Poltracking pada Juli 2023, di mana elektabilitas Anies dari 15,3 persen menjadi 19,9 persen pada September.

Sementara elektabilitas Prabowo pada Juli 2023 tercatat sebesar 37,5 persen, pada September menjadi 38,9 persen. Sementara Ganjar, pada Juli sebesar 35,9 persen, berubah menjadi 37 persen di September.

Poltracking menggunakan metode stratified multistage random sampling, melibatkan 1.220 pemilih dari seluruh provinsi di Indonesia.

Sedang tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen, dengan margin of error sebesar 2,9 persen.(Sumber)