Francesco Bagnaia Tak Sabar Bersaing Ketat Dengan Jorge Martin di MotoGP Mandalika 2023: Akan Menarik!

MotoGP - San Marino Grand Prix - Misano World Circuit Marco Simoncelli, Misano Adriatico, Italy - September 10, 2023 Prima Pramac Racing's Jorge Martin celebrates on the podium after winning the MotoGP race as third placed Ducati Lenovo Team's Francesco Bagnaia applauds REUTERS/Jennifer Lorenzini

FRANCESCO Bagnaia tak sabar bersaing sengit dengan Jorge Martin di MotoGP Mandalika 2023. Pembalap Ducati Lenovo itu bersaing dengan Martinator – julukan Jorge Martin – di puncak klasemen sementara MotoGP 2023.

Pecco – sapaan Bagnaia – sempat unggul jauh di puncak klasemen hingga 66 poin. Namun, kecelakaan horor di Catalunya membuat situasi berbalik. Dia masih bisa balapan dan meraih poin, namun Martin sukses mengejarnya.

Sang pembalap Pramac Ducati memenangkan sprint race dan balapan utama pada MotoGP San Marino dan Jepang 2023. Sementara itu, Bagnaia terjatuh pada balapan utama di India dan kini jarak keduanya hanya tiga poin saja.

Angka tersebut merupakan selisih paling kecil setelah 14 seri sejak sistem poin balapan MotoGP saat ini diperkenalkan pada 1993 silam. Adanya tambahan sprint mulai tahun ini, tentunya sangat berpengaruh dalam hal itu.

Kendati demikian, Bagnaia menyambut dengan antusias persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2023 dengan Martin. Juara MotoGP 2022 itu yakin enam seri tersisa tahun ini bakal berjalan semakin seru dan menarik.

Saya pikir ini akan menarik. Masih ada dua belas balapan tersisa. Ini bisa menjadi pertarungan yang hebat,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek, Jumat (6/10/2023).Jorge Martin

Meski begitu, bintang asal Italia itu menyadari bahwa Martin saat ini berada dalam kepercayaan diri yang lebih tinggi berkat hasil-hasil gemilang yang didapatnya dalam beberapa balapan terakhir. Namun, dia berjanji bakal memberikan perlawanan pada rider berpaspor Spanyol itu pada seri selanjutnya di MotoGP Mandalika 2023 pada 13-15 Oktober mendatang demi menjaga takhtanya di puncak klasemen.

“Tentu saja sekarang lebih intens dan sulit. Jorge punya momentumnya, tapi kami bekerja keras dan menemukan sesuatu di Jepang yang membantu saya. Pada balapan selanjutnya di Mandalika kami pasti akan melawan Jorge, tapi juga melawan seluruh pembalap lainnya. Penting untuk kembali berada di puncak,” jelas rider berusia 26 tahun itu.(Sumber)