19 Kontainer Logistik Untuk MotoGP Mandalika 2023 Sudah Tiba di Sirkuit

Sebanyak 19 kontainer logistik untuk keperluan MotoGP Mandalika 2023 telah tiba di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, Senin (9/10/2023). Proses pembukaan dan pelepasan segel pun telah dilakukan oleh Bea Cukai.

Dengan berat kurang lebih 500 ton per kontainer, barang ini melewati beberapa jalur yaitu laut via pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya). Selain itu, kontainer-kontainer tersebut juga dibawa lewat jalur udara ketika diangkut dari Jepang selepas balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi dua pekan lalu.

“Ini adalah fungsi direktorat bea cukai mewakili negara untuk memfasilitasi dan melancarkan pelaksanaan MotoGP 2023, sedikit yang dapat disampaikan ada 4 pesawat dari Narita, Jepang langsung dikirim ke Bizam (Lombok), dan di hari Sabtu kemarin kita melaksanakan pemeriksaan dari pagi jam 1 sampai malam,” kata Kepala Bea Cukai Mataram, Agustyan Umardani, dikutip dari rilis Bea Cukai Mataram, Senin (9/10/2023).

“Kaitannya Bea Cukai ini dengan sirkuit adalah membantu dalam proses industrial assistance karena berada pada Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di mana kegiatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 ini dapat meningkatkan pariwisata sekitar Lombok sampai seluruh Indonesia pada umumnya,” tambahnya.

General Manager APlog, Antono Widiagdo, menjelaskan secara rinci apa yang diangkut oleh 19 kontainer tersebut. Salah satunya adalah motor-motor para pembalap MotoGP yang dibawa lewat jalur udara dari Negeri Sakura.

“Adapun barang dari para pembalap dan timnya ini yang melalui jalur udara, menggunakan Nippon Airline, dan untuk jalur laut ada sekitar 18 kontainer yang masuk, mayoritas barang masuk yang menggunakan udara adalah motor para pembalap dan pengunaan kontainer dengan kapal mengangkat barang–barang hospitality para pembalap,” jelas Antono.

Kemudian, Admin KEK Bambang Wicaksono, mengungkapkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai pengelola Sirkuit Mandalika memperoleh perlakuan khusus ketika menerima barang-barang logistik MotoGP. Sebab, trek sepanjang 4,31 km itu masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sirkuit ini di bawah KEK seluas 1.200 hektar, MGPA sebagai pelaku usaha dalam kawasan tersebut berhak mendapatkan barang bebas masuk tanpa pajak dalam rangka impor dan barang yang digunakan untuk MotoGP 2023. Mereka mendapatkan fasilitas yang sama dengan mengajukan masterlist untuk pembebasan pajak kepada administrator KEK Mandalika,” ujar Bambang.

“Kita sudah memanfaatkan itu dengan tujuan akhir meningkatkan pariwisata Indonesia. Ada juga perbedaan dengan tahun lalu adalah penambahan benefit dari 20 KEK yang dimana 10 pariwisata dan 10 industri dengan event yang akan berlanjut terus didalam sirkuit menghasilkan peningkatan yang diinginkan dari awal persetujuan menjadi Kawasan ekonomi khusus mandalika,” tambahnya.

Kloter ketiga logistik MotoGP 2023 tiba di Lombok (Foto: Instagram/@themandalikagp

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengapresiasi kemudahan yang didapatkan pihaknya dari pemerintah untuk menggelar MotoGP Mandalika 2023 termasuk dari segi penerimaan logistik para pembalap. Alhasil, semua barang-barang yang diterima berada dalam kondisi yang baik karena baru dibuka oleh pihak bea cukai di sirkuit.

“MGPA sebagai pengelola MotoGP 2023 mendapatkan banyak sekali manfaat yang dirasakan, seperti yang dijelaskan tadi mengenai kemudahan dalam proses PP KEK ini barang datang dari luar negara bisa langsung dikirim ke Mandalika dalam keadaan tersegel dan dibuka disini dengan tim bea cukai yang sudah siap sedia di sirkuit,” ucap Priandhi.

“Kami dari MGPA dibawah ITDC dan Injourney berterimakasih atas bantuannya meningkatkan sport tourism di mandalika dan mendukung penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 ini,” pungkasnya.(Sumber)