Hasto Kristiyanto: Gibran Sudah Pamit Dari PDIP: Warna Merah dan Kuning Sama Nggak?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi kader banteng moncong putih.

Menurutnya, Gibran sudah bagian dari “kuning”. Hasto tak mengungkap gamblang pihak “kuning” yang dimaksudnya, tapi diduga adalah Golkar.

“Bentar, kalau enggak tegas, warna merah dan kuning sama enggak? Orang sudah tegas, harus ditegas-tegaskan lagi,” kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

Pada 21 Oktober 2023, Gibran menghadiri Rapimnas Golkar. Di sana, dia dideklarasikan sebagai cawapres yang diusung Golkar mendampingi Prabowo Subianto. Beredar juga kabar organ Golkar siap menerima Gibran sebagai anggota.

Gibran Sudah Pamit
Selain itu, Hasto mengatakan Gibran sudah pamit dari PDIP. Gibran pamit setelah ia bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

“Jadi sudah pamit, kamu sudah pamit itu kan sudah gamblang, sudah cetho welo welo [sangat jelas],” kata politikus kelahiran Yogyakarta ini.

Terkait sikap PDIP yang dianggap berbeda dalam menyikapi Gibran dan Budiman Sudjatmiko, Hasto menyinggung surat pemecatan Budiman yang tiba-tiba dikirim melalui kurir.

“Mas Budiman juga enggak langsung (dipecat), tahu-tahu kan ada kurir yang datang he-he-he,” tutur Hasto.

“Jadi nanti sudah diserahkan kepada DPC Solo, dan Mas Gibran juga sudah pamit,” sambungnya.
Budiman mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) pada 19 Agustus 2023. Pada 24 Agustus, PDIP merilis surat pemecatan terhadap Budiman yang semasa kuliah dikenal sebagai aktivis anti-Orba ini.

Hasto menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai siapa sosok pemimpin yang tepat di 2024.
“(Gibran) sudah pamit, pamit itu sudah permisi ke Mbak Puan, bicaranya cukup lama, sehingga sekarang serahkan kepada masyarakat, karena politik itu, kan, harus dengan pranata-pranata yang baik,” pungkasnya.(Sumber)