News  

Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia

Dengan kekayaan mencapai US$38,7 miliar atau setara dengan Rp607,59 triliun, Prajogo Pangestu telah menggeser Low Tuck Kwong hingga Duo Hartono untuk menjadi orang terkaya di Indonesia. Dari sini, tentu tidak sedikit netizen yang penasaran dari mana sumber kekayaan Prajogo Pangestu.

Pencapaian Prajogo Pangestu sebagai orang nomor satu terkaya di Indonesia ini telah dilaporkan oleh Forbes Real Time Billionaires. Tak hanya di Indonesia, Prajogo juga berhasil menjadi orang terkaya ke-30 di dunia. Penasaran sumber kekayaan Prajogo Pangestu dari mana saja?

Sumber kekayaan Prajogo Pangestu

Kekayaan Prajogo Pangestu disinyalir meningkat pesat usai sejumlah perusahaannya terdaftar di bursa saham. Setidaknya ada dua emiten di sana, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Saking melonjaknya nilai dua emiten tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai harus melakukan penghentian semetara atau suspensi terhadap eprdangannya.

Sejak pertama kali melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 lalu, nilai BREN telah melonjak hingga 435%. Harga BREN yang kala itu 975 per lembar saat ini sudah mencapai 5.225 per lembar.

Sementara itu, harga CUAN sudah melonjak hingga 145% hanya dalam jangka waktu satu bulan. Pada 10 Oktober lalu, harga CUAN masih 2.850 per lembar. Namun kini sudah mencapai Rp7.000 per lembar.

Selain kedua perusahaan tersebut, Prajogo diketahui masih memiliki sumber kekayaan lain. Beberapa di antaranya adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang nilai sahamnya juga meningkat setidaknya 55% secara year to date (YTD). Ada pula PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang nilai sahamnya naik hingga 16,73% sejak awal tahun.

Karier Prajogo Pangestu

Sebelum bergerak dalam bidang bisnis, Prajogo diketahui sempat bergabung dengan PT Djajanti Group di tahun 1969 laly. Kala itu, Ia dipercaya mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah, padahal Prajogo hanya lulusan SMP.

Namun, berkat ketekunannya Ia bisa diangkat menjadi General Manager (GM) di Plywood Nusantara.

Setelah itu, barulah Prajogo mendirikan bisnis pertamanya, Barito Pacific di akhir tahun 1980. Tiga belas tahun berselang, perusahaan kayu dengan nama Barito Pacific Timber pun muncul.

Perusahaan tersebut kemudian berubah nama menjadi Barito Pacific di tahun 2007. Setelah itu, Prajogo juga mengakuisisi 70% saham petrokimia, ,Chandra Asri di tahun 2011.

Sejak saat itu, bisnis Prajogo terus berkembang sampai akhir nya berhasil melantai di bursa saham. Itulah penjelasan sederet sumber kekayaan Prajogo Pangestu yang membuatnya jadi orang terkaya di Indonesia.(Sumber)