Dituduh Antisemit Karena Postingan Soal Gaza, 2 Aktor Besar Hollywood Dipecat

Dua aktor besar Hollywood, peraih Oscar Susan Sarandon dan bintang Scream Melissa Barrera, dipecat oleh perusahaannya masing-masing setelah melontarkan komentar mengenai perang Israel-Hamas yang dianggap antisemit.

Spyglass Media Group, perusahaan produksi di balik Scream VII yang akan datang, mengakui keluarnya Barrera dari franchise horor tersebut.

Aktris kelahiran Meksiko, yang membintangi In the Heights dan dua film Scream baru-baru ini, telah memposting pernyataan di Instagram Stories-nya yang menyebut perang Israel-Hamas sebagai genosida dan pembersihan etnis.

“Gaza, saat ini diperlakukan seperti kamp konsentrasi,” tulisnya.

Tulisan tersebut langsung mendapat tanggapan perusahaan tempatnya bernaung.

“Sikap Spyglass sangat jelas: Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk rujukan palsu terhadap genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas dan menjadi ujaran kebencian,” kata Spyglass dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (24/11).

Barrera kemudian memposting pernyataan di Instagram Stories tentang pemecatannya.

“Pertama dan terpenting, saya mengutuk antisemitisme dan Islamofobia. Saya mengutuk kebencian dan prasangka apa pun terhadap sekelompok orang mana pun,” tulisnya.

“Saya percaya sekelompok orang bukan merupakan pemimpin mereka, dan tidak ada badan pemerintahan yang boleh lepas dari kritik,” tambahnya.

Ia lebih lanjut menuliskan: “Saya berdoa siang dan malam agar tidak ada lagi kematian, tidak ada lagi kekerasan, dan hidup berdampingan secara damai.”

“Saya akan terus bersuara bagi mereka yang paling membutuhkan dan terus mengadvokasi perdamaian dan keselamatan, hak asasi manusia dan kebebasan,” tulisnya.

Sementara itu, juru bicara United Talent Agency mengatakan, Sarandon – peraih lima nominasi Oscar – tidak lagi diwakili oleh agensi tersebut.

Keluarnya Sarandon dari UTA menyusul komentar-komentar yang ia buat mengenai Israel, yang terbaru dalam penampilannya pada tanggal 17 November di rapat umum pro-Palestina di New York.

“Ada banyak orang yang takut menjadi orang Yahudi saat ini, dan mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim di negara ini, sehingga sering mengalami kekerasan,” kata Sarandon, menurut New York Post.

Perang Israel-Hamas telah menyebabkan perpecahan di seluruh Hollywood.

Sebelumnya, ketika banyak kelompok mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, Writers Guild of America pada akhirnya tidak mengeluarkan pernyataan tersebut setelah gagal mencapai kesepakatan.

Maha Dakhil, seorang agen terkemuka di Creative Arts Agency, bulan lalu mengundurkan diri dari kursi dewan direksi setelah berbagi postingan di media sosial yang menuduh Israel melakukan genosida.(Sumber)