PKB Dukung PKS Tolak IKN: Masyarakat Miskin, Masa Kita Buat Istana Besar?

PKS hingga saat ini masih tegas menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan berjanji akan membuat ibu kota tetap di Jakarta jika mereka menang pemilu. Partai satu koalisinya, PKB, pun mendukung hal ini.

Waketum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan secara moral PKB akan mendukung wacana PKS mempertahankan DKI Jakarta. Menurutnya pembangunan IKN saat ini masih belum tepat karena banyak masyarakat yang ekonominya masih sulit.

“Kita ini masyarakat Indonesia secara besar ini kan hidupnya masih banyak yang miskin, masa iya sih kita buat istana begitu yang besar seperti itu, itu moral ya bukan soal UU,” kata Jazilul di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).

“Etis nggak secara moral, kalau kita masyarakatnya masih banyak yang miskin tapi kita bangun istana, kan enggak?” imbuhnya.

Ia mengakui, fraksi PKB di DPR memang ikut berkontribusi mendorong terbentuknya UU IKN. Namun PKB akan tetap membuka peluang jika kepindahan ibu kota diuji ulang sesuai keputusan terbaik bersama paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

“Kan tentu IKN itu dibahas di UU kan, sikapnya sudah ada di DPR waktu itu masing-masing partai. Kalau UU kan biasa, bisa direvisi, bisa diperbaiki. Makanya kita menangkan dulu [AMIN] supaya keputusannya bisa diambil yang terbaik,” ujar Jazilul.

Sementara itu di lokasi terpisah, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menegaskan DKI Jakarta masih layak menjadi ibu kota negara. Salah satu alasannya adalah karena ada aspek historis, misalnya saat Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, mendeklarasikan proklamasi.

“Sumpah pemuda dan peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya dilahirkan di Jakarta. Tentu aspek historis ini harus menjadi pertimbangan yang sangat penting bagaimana ibu kota negara ini ditempatkan,” kata Syaikhu dalam Kick Off Kampanye Nasional di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11).(Sumber)