News  

Data DPT Dibobol Hacker, Anies Baswedan: Harus Dijaga Serius Keamanannya

Dugaan pembobolan 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 mendapat sorotan dari Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan.

Meski begitu jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu belum mau secara gamblang memberikan komentar.

“Kan baru hari ini pemberitaannya, belum ada rilis resmi, jangan sampai kita berkomentar untuk sesuatu yang kita belum dapat informasi lengkap,” kata Anies, usai menghadiri acara di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11).

Kendati begitu, Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan, persoalan data memang harus dijaga serius.

“Yang namanya data itu harus dijaga keamanannya, secara amat amat serius, bukan saja pada aspek sistemnya, tapi juga integritas operator yang melaksanakan, supaya keamanan data terjaga,” tegasnya.

Informasi dugaan pembobolan data KPU pertama kali ramai beredar di media sosial X, karena akun bernama Mario @p4cen0g3 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar situs peretas.

Dalam postingan diperlihatkan logo KPU RI beserta beberapa keterangan terkait data pemilih, yang dia jelaskan berdasarkan apa yang dia ketahui.

Hacker itu mengklaim telah mendapatkan sekitar 252 juta data dalam unggahan di situs jual beli data curian, yakni Breaschforum.

Tetapi terdapat beberapa data terduplikasi, dan setelah melalui proses penyaringan, hanya tersisa 204.807.203 data pribadi.(Sumber)