News  

Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Percaya Angka Survei, Target Kita Menang 54%,

Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid mengungkapkan pihaknya menargetkan menang satu putaran dengan perolehan suara 54 persen di 14 Februari 2024 mendatang. Dia meminta pendukung Ganjar-Mahfud tidak percaya dengan hasil survei yang muncul di publik saat ini.

“Kita mempunyai target tetap kita harus optimis menang 54 persen, menang. Jangan percaya dengan angka-angka yang ada jangan terkilah dengan angka-angka (survei) yang ada,” kata Arsjad dalam acara deklarasi ‘Progresif’ (Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif) di Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (8/12).

Kemudian ia mencontohkan saat Pilgub Jateng, elektabilitas Ganjar kalah dari Bibit Waluyo di lembaga survei.
“Waktu Mas Ganjar mulai jadi Gubernur (Jateng) waktu itu angka 8 persen, Pak Bibit waktu itu sudah 30 persen. Tapi siapa yang menang akhirnya jadi gubernur adalah Mas Ganjar,” tutur Arsjad.

Dia pun meminta bantuan dari para pendukung yang berlatar belakang usaha untuk membantu memperkenalkan paslon nomor urut 3 itu kepada publik.

“Jadi kita harus percaya bahwa kita bisa menang, menang satu putaran adalah target kita semua. Target saya, target Ibu Bapak sekalian dan juga target kita bersama-sama,” tutur dia.

“Waktu kampanye kita tidak banyak tinggal 66 hari lagi, hanya 66 hari lagi. Karena itu saya ingin mengajak seluruh bapak ibu adik-adik dan teman-teman semua untuk bergerak sat set dan kreatif,” ucap Ketua Kadin non-aktif itu.

Arsjad menuturkan para pendukung berlatar belakang pengusaha dapat memasang foto Ganjar-Mahfud di kemasan makanan dan minuman. Sehingga, masyarakat semakin mengenal calon pemimpinnya.

“Bagaimana caranya? Ibu bapak di sini kan pengusaha ada yang punya warung toko sembako dan lain-lain. Nah kita manfaatkan untuk membuat Mas Ganjar dan Prof Mahfud semakin dikenal disukai dan dipilih oleh rakyat pasang spanduk di toko-toko, di mana ibu bapak semua ada,” katanya.

“Pasang gambar Mas Ganjar-Prof Mahfud nomor 3 di kemasan minuman atau makanan di warung-warung Ibu dan Bapak. Apa saja pokoknya kita harus bisa memperkenalkan kepada rakyat inilah pemimpin bangsa kita untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Arsjad.(Sumber)