Pratama Arhan Jarang Main di Tokyo Verdy, Tapi Kok Dipanggil Timnas Untuk Piala Asia?

Pratama Arhan menjadi salah satu dari 29 pemain Timnas Indonesia yang menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki. Pelatih ‘Skuad Garuda’, Shin Tae-yong, mengungkapkan alasannya mengapa masih memanggil pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah, tersebut.

Arhan jarang sekali mendapatkan menit bermain selama berseragam Tokyo Verdy. Menurut Shin, hal tersebut membuat performa pemain 21 tahun itu menurun.

Shin yakin bahwa Arhan adalah pemain yang apik andai mendapatkan kesempatan berlaga. Maka dari itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut tetap memanggilnya ke Timnas Indonesia.

“Arhan pemain bagus kalau dia dapat menit bermain di klubnya, maka performa bisa lebih baik lagi daripada sekarang,” kata Shin di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (19/12).

“Tapi ya karena itulah [jarang main], performanya Arhan semakin turun. Tapi jika timnas tidak pilih dia, performa dia akan benar-benar mati,” tambahnya.

Sepanjang 2023, Arhan hanya mencatatkan tiga laga bersama Tokyo Verdy, satu kali di J2 League dan sisanya di Emperor’s Cup. Penampilannya di J2 League tersaji saat melawan Shimizu S-Pulse, Agustus lalu, di mana Arhan tampil pada 10 menit terakhir.

Arhan sendiri menjadi bagian Timnas U-23 Indonesia kala meraih medali emas SEA Games 2023 lalu. Terlepas dari minimnya penampilan di klub, menurut Shin Arhan punya senjata yang bisa menyulitkan lawan.

“Jadi saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepak bola Indonesia juga. Apalagi kelebihan Arhan long ball throw in, ini senjata yang sangat menakutkan untuk lawan,” terang Shin.

Timnas Indonesia sudah bertolak ke Turki pada Rabu (20/12). ‘Skuad Garuda’ rencananya akan melakukan TC hingga 6 Januari mendatang dan akan melakukan laga uji coba melawan Libya pada 2 dan 5 Januari.(Sumber)