Mardani Ali Sera: Fenomena ‘Abah Online’ Lebih Mengedukasi Dibanding ‘Gemoy’

Gaya kampanye Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan terbilang unik. Selain berkeliling menyapa masyarakat di berbagai daerah, jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu juga berkampanye lewat media sosial.

Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bahkan mulai ketagihan live TikTok. Aksi Anies ini pun memunculkan istilah “Abah Online”.

Menanggapi hal ini, Deputi Pemenangan Timnas Amin (Anies-Muhaimin), Mardani Ali Sera menyinggung fenomena “Abah Online” lebih populer dibanding fenomena “Gemoy” yang mengarah ke Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto.

“Kata wartawan, fenomena Abah Online lebih trending dari fenomena gemoy. Benarkah?” katanya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/1).

“Yang pasti lebih mengedukasi dan akrab. Politik santuy dan santun tanpa marah-marah,” sambung Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera itu.

Mardani pun bersyukur Anies-Muhaimin mendapat tren positif di media sosial. Bahkan pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu selalu unggul di berbagai polling medsos.

“Di Januari kita fokus Abah Online ke Tiktok, FB, IG,” ujar Mardani yang saat ini duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI itu.

Dia menambahkan, memasuki tahun 2024, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar semakin menanjak. Hasil ini berdasarkan temuan dari berbagai lembaga survei nasional.

“Alhamdulillah survei masih konstan naik 3 persen sepekan. Masih ada 7 pekan x 3 persen yang artinya 21 persen. Jika saat ini sudah 23 persen, maka Feb + kenaikan konstan (21), maka bisa 44 persen,” harap Mardani.(Sumber)