Pindah ke Honda, Johann Zarco Hanya Targetkan 10 Besar di MotoGP 2024

Johann Zarco mengungkapkan bersaing di 10 besar menjadi target realistisnya bersama LCR Honda di MotoGP 2024. Sebab menurutnya, lima besar merupakan target yang terlalu tinggi karena dirinya tak lagi bersama Ducati.

Zarco mnjalani musim terbaiknya di kelas utama pada MotoGP 2023. Dia berhasil finis di peringkat lima klasemen dengan raihan 225 poin dengan koleksi enam podium dan satu kemenangan dalam balapan utama.

Momen terindahnya tentu saat mendapatkan kemenangan perdananya di MotoGP dalam balapan utama di GP Australia 2023. Pasalnya, sejak promosi pada 2017 dan melewatkan 120 balapan, Zarco tak pernah sekalipun naik podium pertama di kelas utama.

Akan tetapi, karena usianya yang sudah tak muda lagi, kontrak pembalap berusia 33 tahun itu akhirnya tak diperpanjang oleh Pramac Ducati. Dia pun memilih hengkang ke LCR Honda sebagai duet Takaaki Nakagami.

Hal itu jelas akan membuat pembalap asal Prancis tersebut menghadapi kenyataan yang berbeda. Dari mengendarai Desmosedici GP23, yang merupakan motor pemenang dan juara dunia 2023, menjadi menunggangi RC213V, yang merupakan salah satu kuda besi yang kurang kompetitif di MotoGP 2023.

Oleh karena itu, Zarco menilai bersaing di 10 besar merupakan target yang realistis untuknya bersama LCR Honda di MotoGP 2024. Sebab menurutnya, target lima besar terlalu tinggi mengingat motor merek asal Jepang itu sedang tidak dalam performa terbaiknya.

Saya pasti ingin bertarung di 10 besar. Saya tidak bisa mengatakan targetnya adalah lima besar karena saya bisa mencapainya bersama Ducati. Itu akan menjadi tujuan yang terlalu tinggi tanpa disadari,” kata Zarco dilansir dari Motorcyclesports, Selasa (2/1/2023).

“Tapi dengan konsistensi yang nyata kepada Honda, saya rasa masuk 10 besar adalah target yang masuk akal,” tambahnya

Zarco sendiri menggantikan posisi yang ditinggal Alex Rins di tim milik Lucio Cecchinello itu. Sebab, Rins hijrah ke Monster Energy Yamaha sebagai pengganti Franco Morbidelli, yang pindah ke Pramac Ducati untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkannya.(Sumber)