Tekno  

Google Mulai Bayar Ganti Rugi, Tiap Pengguna Browser Kebagian Rp. 77 Juta

Google setuju menyelesaikan tuntutan soal pelacakan pengguna saat menggunakan aplikasi browser. Raksasa teknologi itu diharuskan membayar denda setidaknya US$5 miliar (Rp 77 triliun).

Sebelumnya penggugat menuding bahwa analitik cookie dan aplikasi Google melacak mereka saat menggunakan browser. Padahal para pengguna telah menyetel ke mode Incognito untuk Chrome dan browser lain dengan mode Private.

Tindakan itu membuat Google mengetahui beberapa informasi soal pengguna. Mulai dari teman, hobi, makanan favorit, kebiasaan belanja dan hal lain secara online.

Tuntutan itu diajukan pada 2020 lalu. Dengan periode penggunaan platform sejak 1 Juni 2016.

Hakim Yvonne Gonzales Rogers sempat menolak permintaan Google membantah gugatan tersebut. Menurutnya masih jadi pertanyaan apakah perusahaan membuat perjanjian mengikat secara hukum untuk tidak mengumpulkan data selama browsing dengan mode private.

Dia juga mengutip kebijakan privasi dan pernyataan dari Google saat persidangan. Yakni terkait batasan informasi apa yang bisa dikumpulkan.

Laporan terbaru mengatakan pengacara kedua belah pihak menyetujui adanya lembar persyaratan lewat mediasi. Reuters mencatat tidak diungkapkan persyaratan penyelesaian itu, dikutip Jumat (29/12/2023).

Penyelesaian formal kemungkinan akan diberikan pada pengadilan untuk mendapatkan persetujuan. Diperkirakan ini dilakukan pada 24 Februari 2024.

Rogers juga menunda sidang gugatan yang dijadwalkan 5 Februari 2024 setelah adanya penyelesaian tersebut.(Sumber)