Ahmed Zaki Iskandar Sambangi Nelayan Tradisional di Pesisir Cilincing

Mengawali tahun baru 2024, Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menggelar silaturahmi dengan Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia DPW DKI Jakarta di kawasan Cilincing, Jakarta Utara pada Rabu (03/01). Pertemuan ini digelar dalam rangka sosialisasi diri Ahmed Zaki Iskandar sebagai Caleg Partai Golkar DPR RI Dapil Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu).

“Pertemuan ini sebagai sarana bersilaturahmi antara saya dengan Persatuan Nelayan Tradisional di DKI Jakarta, tepatnya di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersebut saya memperkenalkan diri sebagai Caleg Partai Golkar DPR RI. Alhamdulillah sambutan teman-teman hangat dan baik,” ujar Ahmed Zaki Iskandar melalui keterangan tertulis kepada redaksi Golkarpedia pada Kamis (04/01).

Pertemuan tersebut dilakukan dengan jamuan makan siang kepada para tamu yang hadir. Suasana pun berlangsung hangat dan rekat antara Bang Zaki dengan masyarakat. Selain melakukan sosialisasi, Ahmed Zaki Iskandar juga memaparkan mengenai keberhasilannya dalam melakukan penataan kawasan pesisir Kampung Nelayan Ketapang di Kecamatan Mauk hingga menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tangerang.

Pola pembangunan yang dilakukan oleh Ahmed Zaki Iskandar ini bahkan mendapat pengakuan dari organisasi internasional, PEMSEA (Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia). Eks Bupati Tangerang 2 periode tersebut dianggap berhasil membuat sebuah pemukiman nelayan yang mengedepankan komprehensifitas kualitas kehidupan.

“Kampung Nelayan Ketapang di Kecamatan Mauk alhamdulillah mendapat predikat menjadi role model pembangunan pemukiman nelayan secara internasional dari PEMSEA. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan apabila DKI Jakarta juga memiliki kampung nelayan yang diakui oleh PEMSEA baik dari segi penataan maupun kualitas kehidupan yang ada di sana,” ujar lulusan Victoria University Australia tersebut.

Kampung nelayan ini dibangun secara terintegrasi, bukan saja melalui pembangunan infrastruktur tapi juga pembangunan ekonomi kemasyarakatan dan konservasi mangrove di sana. Ini menjadi salah satu contoh baik untuk pembangunan kawasan kampung nelayan dari anggota-anggota PEMSEA yang berjumlah 58 kota yang tersebar di 13 negara Asia Timur.

Program ini turut menjadi highlight dari 2 periode kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar di Kabupaten Tangerang. Hingga kemudian program-program tersebut kini menjadi indikator dari kepantasan dirinya maju Calon Gubernur DKI Jakarta. Apalagi daerah DKI Jakarta, memiliki wilayah pesisir yang kurang terjamah oleh pembangunan. Ahmed Zaki Iskandar bisa jadi solusi tepat kepemimpinan yang partisipatif nan progresif untuk DKI Jakarta.

Oleh karenanya, Ahmed Zaki Iskandar juga berharap kebijakan-kebijakan ini bisa diterapkan di DKI Jakarta, dan dapat secara linier mendorong kesejahteraan nelayan yang ada di pesisir DKI Jakarta. Niatnya pun mulia, guna mendukung rencana ini Bang Zaki berupaya untuk memperbaiki kualitas air di Jakarta hingga menjadi layak tak hanya bagi ekosistem di dalamnya, tetapi manusia yang menggantungkan hidup pada keberadaan pesisir.

“Saya sudah berpengalaman membenahi kawasan pesisir, saya harap bisa diberi kesempatan untuk turut memberikan kontribusi positif membereskan persoalan kehidupan masyarakat pesisir di DKI Jakarta. Demi kemaslahatan masyarakat pesisir dan nelayan yang menggantungkan hidupnya dari laut, tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang akan saya tuntaskan jika diberi amanah dan wewenang untuk melakukannya,” pungkas Bang Zaki. {golkarpedia}