News  

Cak Imin Kritik Program Susu Gratis Prabowo-Gibran: Susunya Pasti Impor

Cawapres 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengkritik program susu dan makan siang gratis yang digaungkan oleh paslon 02, Prabowo-Gibran.

Menurutnya, ketersediaan bahan baku pembuatan susu di Indonesia masih terbatas dan belum bisa memenuhi ambisi tersebut. Sehingga negara pasti akan melakukan impor susu dari luar negeri.

“Isu makan gratis itu memang menarik, susu gratis, menarik. Itu susunya enggak ada, pasti impor, dan menguntungkan orang-orang yang mengimpor susu,” kata Cak Imin dalam acara Slepet Imin di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/5) malam.

Dari penelusuran kumparan, 80% bahan baku susu yang beredar di Indonesia adalah hasil impor.
Rata-rata kebutuhan susu di Indonesia yakni sekitar 4,4 juta ton per tahun. Sedangkan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) hanya mampu menghasilkan 968 ribu ton. Sisanya harus diimpor dari Australia dan Selandia Baru.

Jika Prabowo dan Gibran terpilih, maka mereka akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 400 triliun secara bertahap selama 5 tahun. Tujuannya untuk memastikan anak-anak Indonesia bebas stunting.

Namun menurut Cak Imin, stunting tidak bisa hanya diselesaikan dengan program bagi-bagi susu dan makan siang gratis untuk emak-emak dan anak SD saja.

Sebab, stunting merupakan permasalahan tumbuh kembang yang terjadi sejak anak dalam kandungan. Sehingga pemberian gizi seimbang harus dilakukan bahkan sejak calon ibu masih remaja.

“Stunting itu akibat sejak dalam kandungan sudah tidak mendapatkan asupan makanan yang bergizi, atau bahkan tidak ada persiapan seorang ibu untuk hamil dengan persiapan yang matang,” kata Cak Imin.

“Kalau sudah SD baru dikasih gizi, itu namanya terlambat, maka AMIN tidak mau termasuk dalam orang-orang yang terlambat,” lanjutnya.

Cak Imin memilih fokus memperbaiki gizi seluruh masyarakat secara bertahap dan terstruktur. Ia akan fokus pada peternak dan pertanian agar bisa menghasilkan pangan dengan kualitas baik untuk seluruh masyarakat.

“Jadi yang harus dipersiapkan, jangan makan gratisnya. Siapkan rakyat,peternak, supaya sehat, supaya menumbuhkan pendapatan, peternakan tumbuh, makan sehat baik,” tuturnya.(Sumber)