Airlangga Hartarto Pastikan Bantuan Beras Lanjut Hingga Juni 2024

Airlangga Hartarto menggelar kegiatan Temu Wicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, bersama Keluarga Penerima Bantuan Pangan CBP di Wilayah Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat pada Senin (15/01).

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Manggarai Barat, Wakil Bupati Manggarai Barat, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena, anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin, dan tokoh lainnya.

Dalam kesempatan ini, Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar mengatakan bahwa pasokan beras di NTT khususnya Labuan Bajo aman sampai pertengahan tahun.

“Beras di Bulog banyak, ibu-ibu aman. Bapak presiden juga minta selama satu bulan ini sampai bulan Juni warga diberikan masing-masing 10 kilogram beras,” ujar Airlangga Hartarto dalam sambutannya dikutip redaksi Golkarpedia.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa program ini merupakan arahan Bapak Presiden Jokowi dan melalui rapat kabinet sudah disetujui agar perpanjangan program ini dilanjutkan.

“Saya ingin menyampaikan program ini arahan bapak presiden. Dan kami minta diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi bapak ibu akan mendapat beras 10 kilogram setiap bulannya sampai bulan Juni,” tambahnya lagi.

Dialog dengan masyarakat juga dilangsungkan dalam kesempatan ini. Pak Mateus salah satunya yang berdialog dengan Airlangga Hartarto. Ia menceritakan, pekerjaannya sebagai petugas kebersihan dan mengenai tanggungan jumlah keluarga yang dimilikinya.

“Saya Pak Mateus, bekerja di pasukan kuning, petugas kebersihan. Satu bulan penghasilannya 2,8 juta. Mengaku masih butuh bantuan dengan tanggungan keluarga sebanyak 4 orang. Saya meminta agar program ini dilanjutkan pak, karena bermanfaat untuk keluarga kami,” katanya kepada Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Lalu ada tanggapan dari Pak Simpel yang merupakan warga Manggarai Barat. Ia mengapresiasi apa yang telah diberikan pemerintah melalui program ini. Pak Simpel juga berharap kuota bantuan ini dapat ditambah agar semakin bermanfaat untuk masyarakat.

“Pak Simpel. Pertama Pak Menko, saya ucapkan terimakasih atas bantuan ini. Sekaligus kami ucapkan terimakasih juga kepada bapak presiden atas bantuan yang diberikan. Mudah-mudahan harapan kami ke depannya kepada kami, program ini akan diteruskan dan kalau bisa jumlahnya ditambah. Yang berikut, cuaca ini memang sedang tak bersahabat kepada masyarakat. Biasanya bulan januari sudah tanam, tapi belum turun hujan juga pak. Jadi kami belum bisa lakukan penanaman pak,” tutur Pak Simpel.

Terakhir Ibu Ida yang berharap mendapat bantuan tidak hanya BLT tapi juga penambahan PNM untuk modalnya berusaha. Kebetulan Bu Ida merupakan peternak unggas rumahan yang tergabung dalam PNM Mekar.

“Saya minta kepada bapak Menko Perekonomian, mungkin ada bantuan usaha untuk kami pak. Untuk kelompok usaha kami PNM Mekar. Sekarang sudah terima bantuan Rp. 7 juta. Terus terang saya punya tanggungan banyak. Ada 6 orang pak. Kalau dapat bantuan PNM lagi saya ingin beternak ayam pedaging bapak,” diutarakan Bu Ida.

Menanggapi apa yang diutarakan masyarakat, Airlangga Hartarto mengamini bahwa program ini sudah disetujui untuk dilanjutkan. Sementara soal penambahan PNM, Airlangga Hartarto berkomitmen akan mengusulkan tambahan PNM menjadi sebesar Rp. 10 juta untuk setiap kelompok usaha. (Golkarpedia)