Lewis Hamilton Dinilai Terlalu Berani Putuskan Hengkang ke Ferrari di F1 2025

Lewis Hamilton dinilai terlalu berani ketika memutuskan untuk hengkang dari Mercedes ke Ferrari pada F1 2025. Hal itu diungkapkan oleh mantan rekan setimnya ketika di MCLaren, Jenson Button.

Button mengakui Hamilton telah mengambil langkah berani untuk membelot ke Ferrari yang merupakan rival Mercedes. Walaupun, pria berusia 44 tahun ini sangat menghormati keputusan yang diambil peraih tujuh gelar juara dunia tersebut.

“Bagi Lewis, ini adalah langkah berani dan saya sangat menghormatinya,” kata Button, dilansir dari Crash, Kamis (8/2/2024).

Button merasa Hamilton akan cukup kesulitan untuk beradaptasi bersama Ferrari. Pasalnya, tim berlogo kuda jingkrak itu pasti keseringan memakai bahasa Italia, mengingat mereka merupakan tim pabrikan asal Maranello, Italia.

Lain cerita dengan calon rekan setimnya nanti, Charles Leclerc yang sangat fasih dengan bahasa Italia. Kendati demikian, Button sangat antusias dengan kepindahan Hamilton. Menurutnya, hal ini akan membuat kompetisi balap musim 2025 semakin menarik.

“Dia tidak hanya pergi ke tim lain, dia pergi ke Ferrari. Dia pergi ke tim di mana mereka berbicara bahasa Italia, bahasa yang dia tidak tahu, dan bahasa yang sangat dikuasai Charles Leclerc,” ujar Button.(

Itu akan menjadi masalah besar. Tapi, saya bersemangat untuk melihatnya dan ini juga bagus untuk F1,” sambungnya kemudian.

Sebagaimana diketahui, Hamilton secara mengejutkan membuat keputusan untuk membelot ke Ferrari untuk musim F1 2025. Keputusan ini mirip-mirip dengan bursa transfer di MotoGP, yang mana Marc Marquez hengkang dari Repsol Honda ke Gresini Ducati pada musim ini.

hamilton sendiri sudah sangat melekat dengan Mercedes. Bagaimana tidak? Pilot jet darat asal Inggris itu sudah 11 tahun lamanya bersama tim berjuluk Silver Arrow itu. Selama lebih dari satu dekade, pembalap asal Inggris itu telah berhasil meraih enam gelar juara dunia.(Sumber)