News  

Prajurit AS Bakar Diri di Depan Kedubes Israel Sambil Teriak: ‘Free Palestine’!

Seorang prajurit AS berusia 25 tahun, Aaron Bushnell, nekat melakukan aksi protes dengan bakar diri di depan Kedubes Israel di Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (25/2) siang waktu setempat. Dalam aksinya itu, Bushnell membakar dirinya sambil berteriak “Free Palestine”.

Dalam rekaman video yang diambil oleh Bushnell–dan diunggah ulang serta tersebar di media sosial–ia tampak berjalan kaki ke Kebudes Israel dengan mengenakan seragam militer. Ia menyebut akan melakukan aksi ekstrem untuk menyatakan protesnya soal genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

“Aku adalah anggota aktif militer AS, dan aku tak mau lagi terlibat dengan aksi genosida. Aku akan melakukan sebuah aksi protes ekstrem, tapi kalau dibandingkan dengan apa yang dialami orang-orang di Palestina yang dijajah, aksi ini tidak ekstrem,” kata Bushnell yang merekam aksinya secara langsung di platform Twitch.

Begitu sampai di depan kedutaan, Bushnell meletakkan kameranya dan berjalan ke depan pagar sambil membawa tumbler biru merah yang diduga berisi bahan bakar. Setelah menyiram dirinya dengan isi botol, ia memakai topi dan berteriak “Free Palestine” [Bebaskan Palestina] sambil mulai membakar dirinya.

“Free Palestine!” teriak Bushnell setidaknya enam kali sambil menahan sakit.

Para petugas yang sedang berjaga di sekitar lokasi langsung menghampiri sambil mencoba memadamkan api. Petugas kepolisian dan medis juga langsung datang.

Derita Luka Serius
Juru bicara kepolisian metropolitan AS, Ann Stefanek, membenarkan hal itu. Bushnell saat ini telah dibawa ke rumah sakit dan mengalami luka bakar serius serta dalam kondisi kritis.

Video live Bushnell di akun Twitch miliknya sudah dihapus oleh Twitch.
Sejak serangan pasukan penjajahnya di Gaza awal Oktober lalu, Kedubes Israel kerap menjadi sasaran protes berbagai kelompok yang menuntut agar aksi genosida di Palestina dihentikan. Sejak serangan 7 Oktober 2023, hampir 30 ribu warga Palestina tewas. Mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Pada Desember 2023 lalu, seorang pendemo juga melakukan aksi bakar diri di depan kantor Konsulat Israel di Atlanta, AS. Dalam aksi itu ditemukan bendera Palestina, dan disebut bahwa aksi bakar diri tersebut adalah salah satu cara “protes politik yang ekstrem”.

(Sumber)