Achmad Baidowi Protes ke KPU Suara PPP di Sirekap Turun: Parpol Lain Naik Tak Wajar!

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau kerap disapa Awiek, melayangkan protes keras ke KPU atas hasil suara partainya yang sempat turun di Sirekap ke bawah 4 persen. Padahal, seharusnya suara PPP naik seiring bertambahnya data yang masuk ke Sirekap.

Sementara, seiring penurunan suara PPP, Awiek menyorot ada anomali parpol lain yang mengalami kenaikan signifikan.

Awiek tak menyebut parpol itu. Namun belakangan parpol yang suaranya melesat itu PSI, yang sudah berada di angka 3 persen.

“Terkait dengan data Sirekap KPU, memang terjadi anomali khususnya di suara PPP. Contoh pada 28 Februari itu suara PPP dalam posisi 3.058.000 sekian. Tapi hari ini 3.040.000 sekian. Karena kemarin sempat turun dari 3.058.000 ribu jadi 3.020.000 sekian, baru naik-naik,” kata Awiek dalam keterangannya, Minggu (3/3).

“Sementara jumlah TPS yang masuk bertambah. Kan harusnya jumlah suara bertambah bukan berkurang. Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikan tidak wajar. Bukan persentasenya, kalau persentase otomatis ikut suara. Ini masalahnya suara yang didapatkan turun. Nah, maka kemudian terakumulasi suara PPP turun 3,97 persen saat ini,” imbuh dia.

Awiek mengatakan hal ini sudah diprotes ke KPU. Ia pun mengingatkan KPU untuk bekerja profesional agar hal serupa tak terulang.

“Ini harus jadi warning bagi KPU, kami ingatkan KPU sesuai UU No.7 Tahun 2017 pasal 393 sebutkan bahwa hasil yang sah itu adalah penghitungan berjenjang yang disaksikan parpol. Sirekap itu hanya alat bantu yang tidak memiliki kekuatan hukum,” kata Awiek.

Lebih lanjut, Awiek meminta kader PPP tak lengah dan terus memantau suara PPP di daerah.
“Kami meminta bagi seluruh kader PPP, untuk jaga suara PPP ini. Berdasarkan perhitungan internal kami PPP sudah lolos parliamentary threshold di atas 4 persen, berdasarkan C hasil salinan yang masuk ke kami,” ujarnya.

“Semua kader PPP semua tingkatan harus fokus memastikan suara PPP tidak berkurang atau bergeser satu pun ke parpol apa pun. Jadi bukan persentase, tapi jumlah suaranya tuh turun. Ini yang jadi anomali. Kami sudah protes ke KPU, janjinya mau dilihat lagi, mau diperbaiki, dan memastikan KPU tidak menggunakan Sirekap dalam basis penghitungan suara partai,” tandas Awiek.

Hingga data terkini, PPP telah memperoleh total 3.080.431 suara atau 4,01%. Sebelumnya pada Jumat (1/3), suara PPP sempat turun di bawah 4 persen, tepatnya 3,97 persen.

Penurunan suara PPP yang sempat terjadi beriringan dengan raihan suara PSI yang naik tajam dalam beberapa hari terakhir, serta disorot publik.

Sehari setelah hari pemungutan suara 14 Februari 2024, suara PSI berada di kisaran 2,68%. Berdasarkan data terkini pada Minggu (3/3) pukul 10.00 WIB, perhitungan suara Pileg atau real count sementara yang dilakukan KPU, suara PSI telah mencapai 2.403.071 suara atau 3,13%.(Sumber)