Jelang Indonesia Open 2019, Istora Senayan Berbenah

Turnamen bulutangkis Indonesia Open 2019 bergulir sepekan lagi. Panitia pelaksana ajang berhadiah total Rp 17 miliar itu mulai menyiapkan venue, Istora di kompleks GBK.

Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu akan digeber di Istora, Senayan mulai 16-21 Juli. Di ajang berhadiah total sekitar Rp 17 miliar itu, panpel menargetkan untuk memberi sajian yang lebih menarik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Selain menyajikan konsep olahraga dan hiburan, panpel juga memasukkan unsur seni dalam tema bangunan Indonesia Open tahun ini.

Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto, mengatakan persiapan secara organisasi sudah berjalan baik. Saat ini, mereka tinggal berkonsentrasi pada persiapan fisik.

“Artinya mulai Kamis (11/7) kami sudah mulai loading. Tentu persiapan pertamanya adalah membuat lapangan. Ya, kami berharap targetnya pada akhir pekan untuk lapangan dan dan suasana beres 90 persen. Tinggal sisanya finishing kami bereskan semuanya,” kata Budiharto saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (10/7/2019).

Tak hanya dari konsep di lapangan, panpel juga akan menyiapkan gedung portable untuk memuat lokasi titik foto yang instagramable.

“Sebetulnya ada dua hal jadi satu kami siapkan infrastrukturnya. Di mana mereka bisa berekspresi dan bisa capture, jadi ada bangunan portable baru,” Budiharto menjelaskan.

“Untuk ukurannya orang-orang bisa masuk ke sana. Jadi ketika di-capture ada pada situasi yang khusus, tapi itu mencirikan temanya hanya di Indonesia Open, temanya bulutangkis. Nanti bisa di-share di Instagram. Apakah nanti selanjutnya akan ada semacam apresiasi buat mereka, kami belum tetapkan,” dia menambahkan.  [detik]