Pernyataan mengejutkan datang dari politikus senior PDIP, Beathor Suryadi, yang menuding adanya “bunker uang” senilai Rp11.000 triliun di rumah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo. Beathor bahkan menyatakan siap membuktikan tuduhannya dengan membongkar langsung kolong tempat tidur Jokowi.
Kontroversi ini bermula saat relawan pendukung Jokowi berencana melaporkan Beathor ke polisi atas dua dugaan pelanggaran: pencemaran nama baik dan tuduhan korupsi. Namun, Beathor menantang balik, menyebut laporan itu justru akan “menyiksa” Jokowi karena harus bolak-balik ke kantor polisi dan pengadilan secara pribadi.
“Kalau Jokowi merasa nama baiknya dicemarkan, dia yang harus datang ke pengadilan. Padahal, nama baik apa yang masih dia miliki? Selama 10 tahun memimpin, 60 janji tinggal janji. Mana 10 juta lapangan kerja?” tegas Beathor dalam pernyataannya kepada Radar Aktual, Rabu (4/6/2025).
Lebih lanjut, Beathor menyebut angka fantastis Rp11.000 triliun yang ia klaim sebagai dana milik negara yang disimpan Jokowi secara pribadi dan tidak disetorkan ke kas negara.
“Kalau para relawan ingin saya membuktikan, mari kita bongkar kolong tempat tidur Jokowi di Solo. Di situ diduga ada bunker uang,” ucap Beathor dengan nada menantang.