Jens Raven, striker muda berbakat yang kini memperkuat Dordrecht U-21, dilaporkan akan segera dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Raven, yang memiliki keturunan Indonesia dari neneknya asal Yogyakarta, dikabarkan bakal tiba di Indonesia dalam waktu dekat untuk menuntaskan proses naturalisasi tersebut.
Informasi mengenai kedatangan Raven diungkap melalui pesan Whatsapp antara Raven dan tenaga ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Hamdan Hamedan.
Pesan tersebut kemudian dibagikan oleh Hamdan melalui Instastory, menegaskan keseriusan proses naturalisasi Raven. Dalam pesannya, Raven menyatakan rasa terima kasihnya kepada Hamdan, mengakui kontribusi besar yang telah diberikan dalam proses ini.
“Terima kasih banyak Pak Hamdan, Anda adalah orang yang saya percaya. Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja keras yang Anda lakukan untuk kami, orang Indonesia di luar negeri/diaspora,” tulis Raven.
Jens Raven, lahir 12 Oktober 2005 di Belanda, telah menunjukkan performa yang menjanjikan sebagai striker untuk Dordrecht U-21. Dengan postur tinggi mencapai 189cm dan kecepatan impresif, Raven berhasil mengemas enam gol dari 16 pertandingan di berbagai ajang.
Performanya tidak hanya menarik perhatian di Belanda, tetapi juga Shin Tae Yong, pelatih kepala Timnas Indonesia, yang sempat menyaksikan langsung permainannya.
Kedatangan Raven di Indonesia tidak hanya untuk menyelesaikan proses naturalisasi. Ia juga berpeluang untuk mengikuti jejak pemain naturalisasi lainnya dalam membela Timnas Indonesia.
Dengan usia yang masih muda, Raven diharapkan dapat menjadi aset berharga bagi skuad Garuda di masa yang akan datang, termasuk proyeksi untuk Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Proses naturalisasi Jens Raven menjadi WNI menandakan upaya serius Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) dan Kemenpora dalam meningkatkan kualitas pemain nasional. Hal ini sejalan dengan ambisi Indonesia untuk bersaing di kancah internasional, khususnya dalam menyongsong Piala Dunia U-20 2025. Kehadiran Raven diharapkan bisa membawa angin segar dan meningkatkan kompetitivitas Timnas Indonesia di berbagai level usia.
(Sumber)
