News  

Cerita Penumpang Lion Air Kehilangan Uang THR Dalam Koper, Diduga Digasak ‘Ground Staff’

Keluhan penumpang Lion Air bernama Apsharini Putri Komara soal kehilangan uang di dalam koper yang diduga dicuri oleh ground staff, viral di media sosial.

Pengalaman tak menyenangkan tersebut Apsharini ceritakan di akun pribadi media sosial X (sebelumnya Twitter) miliknya, @psychedilac, pada Minggu (7/4/2024).

“CREW LION AIR BONGKAR KOPER DAN AMBIL UANG TUNAI DI DALAM KOPER SAYA,” bunyi keterangan dalam unggahan.

“masih lemes dan ga nyangka bisa ngalamin sendiri keban**atan lion air ini. dibawah ini aku lampirin boarding pass, dan nomer koper yang sudah seauai dengan boarding pass nya ya,” lanjutnya.

Apsharini menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika dirinya melakukan penerbangan menggunakan Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Bisa di-highlight oknum ground staff-nya, karena awalnya saya salah sebut jadi ‘crew’, takutnya mengarah ke crew cabin (pramugara dan pramugari),” ucap Apsharini, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Apsharini merujuk oknum yang membongkar kopernya adalah ground staff, karena mereka yang bertanggung jawab dalam penanganan bagasi.

Hingga Selasa (9/4/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 4,9 juta kali dan disukai 31.000 kali.

Lantas, bagaimana ceritanya?

Cerita bermula ketika Apsharini melakukan penerbangan dengan Lion Air bersama suaminya dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin.

Penerbangan itu dijadwalkan berangkat pada pukul 05.15 WIB, namun baru lepas landas hampir pukul 06.00 WIB.

“Jam 05.15 (WIB) saya sudah di dalam kabin tapi pesawat baru take off sekitar jam 6 kurang, tidak tahu persis karena tidak lihat jam, karena info dari crew cabin kalau loading bagasi belum selesai,” kata Apsharini.

Kemudian ia tiba di Banjarmasin dengan lancar sekitar pukul 09.40 WIB. Sesampainya di rumah, ia pun membuka koper untuk mengecek uang yang disimpan di dalamnya.

Namun, kata Apsharini, ternyata sebagian besar uang yang ada di dalam koper tersebut sudah hilang.

“Waktu buka koper ternyata uang THR saya di dalam amplop coklat ternyata hilang, dan hanya disisain lima amplop, empat ada isinya dan satu kosong,” ujar dia.

Sementara sebelumnya, Apsharini mengatakan bahwa seharusnya jumlah amplop tersebut sebanyak 13 buah.

Saat mengemas barang-barang untuk dimasukkan ke dalam koper sebelum berangkat, uangnya sudah disimpan dengan diselipkan satu per satu di sela-sela baju.

“Pas aku bongkar sebenarnya posisinya sama persis, tapi aku sudah feeling tidak enak waktu lihat amplop coklatnya robek. Pas aku cek, benar saja ternyata koperku dibongkar,” ungkapnya.

Ia mengaku, saat itu kopernya memang tidak dikunci karena dirinya tidak mengetahui kata sandi dari pertama kali menggunakannya.

Apsharini juga baru mengetahui bahwa uang tunai sebenarnya tidak boleh berada di dalam koper atau bagasi.

Menurutnya, oknum ground staff tersebut sempat membuka uang itu satu per satu.

“Mereka ambil yang nominalnya Rp 100.000 dan Rp 50.000. Menyisakan saya empat amplop isinya Rp 30.000-an,” kata Apsharini.

“Menurut saya tidak dibenarkan untuk crew Lion Air bongkar koper customer seenaknya sendiri,” lanjutnya.

Mencoba mencari pertanggungjawaban
Apsharini pun segera mencari pertanggungjawaban terhadap pengalaman tidak mengenakkan yang ia alami itu.

Ia mencoba menghubungi Angkasa Pura selaku pengelola bandara di Indonesia.

“Alasan dari awal saya tag dan menyebutkan dengan gamblang Lion Air, karena sebelumnya sudah konfirmasi dengan pihak Angkasa Pura jika bagasi milik penumpang merupakan tanggung jawab maskapai,” ucap Apsharini.

Pihak Angkasa Pura menjelaskan, merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 80 Tahun 2017, bagasi penumpang adalah tanggung jawab pihak maskapai sejak didaftarkan di counter check-in hingga diterima penumpang di bandara tujuan.

Selanjutnya, Apsharini menghubungi pihak maskapai Lion Air melalui email untuk menyampaikan komplain atas pengalaman yang ia dapatkan tersebut.

“Kami sangat menyarankan Anda dapat membuat laporan kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut, di samping laporan Anda tetap kami tindaklanjuti ke dua station (CGK & BDJ) untuk investigasi internal,” bunyi keterangan Lion Air kepada Apsharini.

Kompas.com sendiri sudah berusaha menghubungi Lion Air sejak Senin (84/2024), namun hingga Selasa (9/4/2024) maskapai tersebut belum angkat bicara mengenai hal itu.(Sumber)