Aksi penembakan terjadi di Terminal 1 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 1). Satu orang laki-laki dilaporkan terluka parah.
Mengutip dari laman Mothership, terduga pelaku berniat menembak istrinya. Kepala Polisi Selangor Komisaris Datuk Hussein Omar Khan, dalam keterangannya hari ini mengatakan aksi penembakan terjadi pada Minggu sekitar pukul 01.30 di dalam ruang kedatangan KLIA 1.
Seorang pria melepaskan tembakan sebanyak dua kali, melukai seorang pengawal pribadi (bodyguard) mengalami luka parah atas peluru nyasar tersebut dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Saat kejadian, seorang pria melepaskan dua tembakan. Salah satu tembakan mengenai korban yang berprofesi sebagai pengawal pribadi,” kata Omar dilansir TheStar, Minggu (14/4/2024).
“Tersangka kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian,” jelasnya.
“Penyidikan lanjutan menunjukkan tersangka berniat menembak istrinya yang sedang menunggu kedatangan rombongan umrah,” tambah dia.
Polisi memastikan aksi penembakan tak berkaitan dengan kelompok teroris tertentu.
“Kejadian ini tidak ada kaitannya dengan kegiatan atau kelompok teroris dan berawal dari masalah pribadi. Situasi di KLIA aman dan terkendali,” ujarnya.
Omar menyampaikan insiden penembakan di KLIA ini bersifat pribadi dan tak terkait aktivitas atau kelompok teroris manapun. Kepolisian segera mengamankan lokasi kejadian dan menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati.
Polisi menyelidiki kasus sebagai percobaan pembunuhan berdasarkan pasal 307 KUHP dan UU Senjata Api Malaysia. Polisi meyakini tersangka telah melarikan diri ke arah utara.
Setelah diselidiki lebih lanjut, polisi temukan bahwa terduga pelaku sebenarnya berniat menembak istrinya. Ia sedang menunggu di bandara untuk kepulangan jamaah umrah. Namun, kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut motif penembakan tersebut.
