PDIP Bakal Lebih Tegas Soal Kaderisasi, Cegah Kemunculan Jokowi-jokowi Yang Lain

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, pihaknya telah memberikan beberapa penekanan dalam Sekolah Partai DPP PDIP, yang diperuntukkan bagi para calon-calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada 2024.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan yang sama terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap menyimpang. “Bahkan sekarang kami tambahkan suatu penekanan terhadap pentingnya ketaatan terhadap konstitusi, terhadap budi pekerti, terhadap santunnya kata dan perbuatan, dan pemimpin itu tidak boleh bohong,” kata Hasto di Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Hasto meyakini, penambahan materi pembelajaran dalam kaderisasi di Sekolah Partai DPP PDIP dapat melahirkan para kader yang lebih baik dari sebelumnya. “Itu sebagai upaya didalam menyempurnakan sistem kaderisasi di PDI Perjuangan,” tuturnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 di 37 Provinsi di Indonesia. Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyebutkan Pilkada Serentak 2024 hanya diikuti 37 dari 38 provinsi, karena Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) tidak melakukan pilkada langsung.

“Untuk pemilihan gubernur (dilakukan) pada 37 provinsi, kalau DIY kan tidak melalui pilkada langsung,” ujar Hasyim kepada awak media di kawasan Candi Prambanan, Sleman, D.I. Yogyakarta, Minggu malam (31/3/2024).

Kemudian, dari 514 kabupaten/kota, hanya 508 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024. Sebab, ada 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta yang tidak ada pilkada langsung. Selain itu, dia pun menegaskan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan dilakukan pada Rabu, 27 November 2024.

(Sumber)