Shaun Evans resmi ditunjuk sebagai wasit di laga Timnas U-23 Indonenesia melawan Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia. Nama Shaun Evans sudah tak asing lagi di sepak bola Indonesia.
AFC resmi menunjuk Shaun Evans dalam Timnas U-23 kontra Korsel U-23 dalam babak perempat final Piala Asia U-23 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Jumat (26/4) pukul 00:30 WIB. Ini merupakan laga kedua bagi Shaun Evans dalam memimpin pertandingan di Piala Asia U-23.
Nama Shaun Evans sudah malang melintang di sepak bola Indonesia. Ia tercatat kerap memimpin laga Timnas Indonesia dalam kejuaraan bergengsi. Bahkan, dirinya juga pernah dipercaya sebagai pengadil Liga 1. Evans memimpin tiga pertandingan di Liga 1 pada musim 2017/2018.
Persib Bandung menjadi satu klub yang dirugikan selama kepemimpinan Evans di Liga 1. Evans menjadi pengadil kala Persib bersua Persija 2017 silam. Saat itu, Evans kerap memberikan keputusan kontroversial kepada ‘Maung Bandung’ bahkan hingga tidak mengesahkan gol Persib ke gawang Persija yang dibuat Ezechiel Ndouassel. Padahal, dalam tayangan ulang bola sundulan Ndouassel sudah lewati garis gawang.
Keputusan kontroversial itu membuat Persib murka dan memutuskan mogok main dalam laga tersebut, sehingga pertandingan harus diberhentikan pada menit ke 83′. Walaupun hanya memimpin tiga liga, Evans telah mengeluarkan 15 kartu kuning kepada para pemain Liga 1.
Sosok Shaun Evans juga menjadi musuh bebuyutan tersendiri bagi fan sepak bola Indonesia. Sebab, dirinya diduga tak adil kala memimpin laga Timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab (UAE) di Asian Games 2018. Kala itu, wasit berpaspor Australia tersebut memberikan dua penalti kepada UAE alhasil Indonesia kalah dalam laga tersebut.
Menurut laporan transfermarkt, Shaun Evans telah mengantongi lisensi FIFA dan bertugas sejak 2012 silam. Ia kerap memimpin berbagai laga di kompetisi bergengsi seperti, Kualifikasi Piala Dunia, Piala Asia, hingga liga utama Australia.
(Sumber)
