News  

Pilgub Jabar: Mari Bung Kita Rebut Kembali!

Kader PKS dua periode 2008-2018 menjabat Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kursi Gubernur Jawa Barat terlepas setelah pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) kalah tipis dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar tahun 2018. Selisih suara hanya 4,14 persen.

Pada Pilgub serentak November 2024 yang akan datang, PKS bertekad merebut kembali kursi Gubernur Jawa Barat. Mari Bung kita rebut kembali! Tagline simpul relawan Haru-Haru Jabar.

Tidak menutup kemungkinan petahana Ridwan Kamil yang kabarnya akan maju kembali di Pilgub Jawa Barat bakal keok lawan koalisi PKS bila PKS bisa mengulangi strategi kesuksesan di Pilgub Jawa Barat tahun 2008. Duet Hade, Ahmad Heryawan-Dede Yusuf.

Kuncinya adalah kepiawaian PKS dalam mencari tokoh dan partai koalisi untuk mendampingi Haru Suandharu. Meski ada desas desus juga Ridwan Kamil akan maju di Pilgub Jakarta. Bila isu ini benar, kredit poin bagi pencalonan Haru Suandharu. Lawan berat tinggal Dedi Mulyadi.

Kader PKS yang disebut-sebut akan maju memperebutkan Gubernur Jawa Barat adalah Haru Suandharu. Politisi PKS ini sekarang Ketua DPW PKS Jawa Barat dan anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS.

Menurut prediksi lawan terberat Haru Suandharu di Jabar-1 adalah _incumbent_ Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. RK maju melalui Partai Golkar. Sementara Dedi Mulyadi diprediksi maju melalui Partai Gerindra.

Bila RK dan Demul singkatan Dedi Mulyadi bersatu diprediksi Pilgub Jawa Barat sudah selesai. Merekalah pemenangnya. Dengan catatan Demul bersedia menjadi Jabar-2. Santer terdengar kalau Demul hijrah dari Golkar ke Gerindra membidik Jabar-1.

Bila koalisi Golkar dan Gerindra gagal terbentuk duet RK-Demul, peluang RK menang terbuka lebar bila menggandeng Haru Suandharu dari PKS sebagai Jabar-2. Golkar mau tidak mau harus mencari partai lain untuk berkoalisi agar syarat sebesar 20 persen kursi DPRD Jawa Barat terpenuhi sebagai syarat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

Demikian pula dengan PKS mesti berkoalisi dengan partai lain. Bisa koalisi dengan PKB duet Haru Suandharu-Syaiful Huda. Bisa pula duet Haru-Farhan, koalisi PKS dan NasDem. Atau skenario lain, duet RK-Haru. Koalisi Golkar-PKS.

Peluang kader PKS “menguasai” gedung sate terbuka lebar. Dengan modal dasar Pemilu 2024 di Jawa Barat, PKS mengantongi suara sebanyak 3.801.216 atau 20 kursi DPRD Jawa Barat. Haru Suandharu telah punya modal dasar 3.801.216 suara pemilih.

Berkaca hasil Pilgub Jawa Barat tahun 2018, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur hanya meraup suara 7.226.254 atau 32,88 persen dari total daftar pemilih tetap yang menggunakan hak pilihnya.

Bila suara pemilih PKS pada Pemilu 2024 di Jawa Barat sebanyak 3.801.216 solid mendukung Haru Suandharu peluang merebut kembali kursi Gubernur Jawa Barat terbuka lebar. Haru Suandharu Harapan Baru Jawa Barat (Haru Haru Jabar) bisa terwujud dengan izin Allah subhanahu wata’ala, Aamiin.

Bandung, 2 Dzulqa’dah 1445/10 Mei 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis