Reliji  

Benarkah Roh Masih Gentayangan 40 Hari Setelah Meninggal Dunia?

Persoalan roh setelah dicabut dari jasadnya hanyalah Allah SWT yang tahu. Namun, sebagian muslim percaya jika roh orang yang meninggal setelah 40 hari masih akan ada di sekeliling orang yang masih hidup. Lantas, benarkah demikian?

Keberadaan tentang roh ini dijelaskan dalam surah Al Isra ayat 85, Allah SWT berfirman:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِۗ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا ٨٥

Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang roh. Katakanlah, “Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit.”

Tafsir Tahlili Kemenag menafsirkan, ayat di atas menunjukkan bahwa pengetahuan manusia terkait roh masih sedikit. Sebab, hanya Allah SWT yang mengetahui tentang hakikat roh.

 

Meski demikian, sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa setelah meninggal dunia, roh akan berada di sekeliling rumah atau tinggal di dunia selama 40 hari atau lebih.

Dikutip dari buku Seni Menjemput Kematian karya Brilly El-Rasheed, riwayat tersebut dari Abu Ad-Darda, Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang apabila meninggal, maka rohnya dibawa berputar-putar di sekeliling rumahnya selama satu bulan, dan di sekeliling makamnya selama satu tahun, kemudian ruh itu dinaikkan ke suatu tempat di mana ruh orang hidup bertemu dengan arwah orang mati.” (Musnad al-Firdaus fi Ma’tsur al-li ad-Dailam)

Namun, menurut sebagian muhadditsin berpendapat hadits di atas termasuk dhaif (lemah). Sebagian lagi menganggap hadits di atas termasuk hadits palsu (maudhu).

Sementara itu, terdapat riwayat lain yang menerangkan tentang orang yang sudah meninggal dapat bertemu dengan yang masih hidup melalui mimpi.

Diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata, “Sesungguhnya roh orang yang hidup dan orang yang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah SWT kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah SWT menahan roh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan roh orang yang masih hidup ke jasadnya.”

Hadits tersebut berlandaskan pada surah Az Zumar ayat 42, Allah SWT berfirman yang artinya “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.”

Kondisi Roh 40 Hari setelah Meninggal Dunia Menurut Islam
Ipnu Rinto Nugroho dalam buku Misteri Kehidupan Alam Barzakh menjelaskan setelah roh dicabut dari jasadnya, mereka tidak akan bergentayangan di dunia melainkan dibawa ke suatu tempat bernama Illiyin dan Sijjin.

Sebagaimana firman Allah SWT pada surah Al-Mutaffifin ayat 7 mengenai tempat yang akan disinggahi oleh roh setelah manusia meninggal dunia. Allah SWT berfirman,

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ ٧

Artinya: “Jangan sekali-kali begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam sijjīn.”

Kemudian dalam ayat 18, Allah SWT kembali berfirman,

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ ١٨

Artinya: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ‘illiyyīn.”

Seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Abbas RA pernah mengajukan sebuah pertanyaan kepada Ka’b RA mengenai illiyyin dan sijjin itu. Kemudian Ka’b Ri menjawab bahwa Illiyyin adalah sebuah tempat di langit ketujuh, yaitu sebuah tempat dikumpulkannya roh orang-orang saleh.

Sedangkan sijjin adalah sebuah tempat di bumi ketujuh, yaitu bumi yang paling bawah dan di situlah dikumpulkannya roh orang-orang kafir.

Menurut penjelasan di atas, dapat dipastikan pada saat 40 hari setelah seseorang meninggal dunia, maka roh tidak akan bergentayangan di dunia. Rohnya justru akan sibuk untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama di dunia.

Disebutkan Ipnu Rinto Nugroho, Islam tidak mengenal adanya roh gentayangan atau jelmaan. Tidak ada dalam ajaran Islam sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa roh akan kembali ke dunia menyerupai orang-orang tertentu untuk menyampaikan suatu amanah, pesan, permintaan atau berkomunikasi secara langsung dengan orang-orang yang ditinggalkannya.

Adapun jika ada orang yang mengatakan bahwa ia melihat ruh yang menyerupai almarhum atau almarhumah, kemungkinan hal tersebut hanyalah halusinasi semata. Pasalnya, Allah SWT akan menjaga roh orang-orang yang sudah meninggal dunia hingga hari kiamat tiba.

Wallahu a’lam.